FILM : Cruella

Oleh ANDI SETIONO MANGOENPRASODJO

Nemu atau tepatnya bisa mengidentifikasi satu lagu saja di sebuah film yang kebetulan saya sangat suka, itu nambah imun banget. Bikin bungah ati. Film yang wajib tonton siapa saja: Cruella (2021). Saya gak tahu, apakah film ini sempat mampir di jaringan bioskop di Indonesia, karena temanya yang “Enggres” banget. Sama sekali gak Hollywood. Gak cocok buat orang Indonesia, yang masih percaya pada mitos “surga di bawah telapak kaki ibu”.

Ini film yang sama sekali “tidak religis”, namun justru sangat humanistik. Tentang seorang ibu dan anaknya yang “sama gilanya”. Membuktikan bahwa “kegilaan” itu juga memiliki sifat diturunkan. Apalagi, setting besarnya adalah dunia fashion yang sangat haute couture. Sangat aristokratik khas England. Sebuah film, yang mengukuhkan mitos lama bahwa negara itu akan kuat, bila wanitanya berkarakter perkasa.

Atau minimal menjelaskan kenapa Britania-Raya pada masayanya bisa sedemikian berjaya menguasai dunia. Sekaligus barangkali, menerangkan kenapa dalam kasus-kasus remeh temeh, mereka yang banyak melahirkan banyak hal besar. Sukses meng-industrialisasi-kannya, tapi tak benar-benar menjadi juaranya. Contoh paling gampang dan aktual. Menjelaskan kenapa negara ini gagal dalam Final Piala Eropa dua hari lalu. Terlalu banyak kutuk di negara ini.

Malah ngelantur!

Oh ya lagu ini adalah “Stone Cold Crazy“, dari album ketiga Queen (Sheer Heart Attack, 1974). Lagu yang sangat tidak “queen”, bila acuannya adalah lagu yang manis dan menyentuh. Lagu ini konon termasuk kategori proto-punk. Kira-kira maksudnya cikal bakal dari lagu dan band-band punk. Lagu yang video clip aslinya, sangat khas musik classic-rock yang di masa-masa itu pakaiannya sangat fashiobnable. Sangat cocok jadi ilustrasi film ini.

Saking anehnya lagu ini konon, pernah dicontek oleh grup band favoritnya Jokowi: Metallica dengan pendekatan trash metal yang jauh lebih gahar. Tapi tetep lebih asyik kalau Queen yang bawakan. Kalau menurut saya film ini, harusnya minimal masuk nominasi Academy Awards. Apalagi di film ini, terjadi duel akting dua aktris beda generasi: Emmat Stone dan Emma Thompson. Rugi banget kalau gak pernah nonton

Kira-kira arti stone cold crazy itu kalau bahasa Jawa: “sak-edan-edane kelakuan wong edyan”. Singkatnya edan keturutan. Cen edyan kok film ini!
.
.
.

Avatar photo

About Andi Setiono Mangoenprasodjo

Penulis, Pemerhati Sejarah, Direktur The Heritage Society, tinggal di Yogyakarta