Salah makan itu biasa, luar biasa ketika kita memfilter yang hendak dimakan.
Kita tidak asal makan. Jangan gegara ada yang tak beres dengan perut atau tubuh ini, kita lalu mencari-cari kesalahan. Tukang masaknya jorok, kotor, dan seterusnya.
Tak beda dengan makanan, begitu pula dengan berita yang didengar, dilihat, atau yang berseliweran di jagat maya.
Lebih bijak kita memfilter diri agar tidak mudah nyalahkan & hakimi orang lain. Untuk menyeleksi apa yang hendak dimakan atau berita yang layak dibagikan agar tak racuni orang lain.
Hati itu pusat filter. Yang mengkontrol pikiran. Memfilter yang hendak ditelan atau disampaikan lewat mulut, sorot mata, atau gerak tubuh agar tak remehkan orang lain
Filter hati bekerja dengan baik, ketika kita biasakan untuk berpikir hal yang baik & positif agar kita tak reaktif merespon yang negatif. Tidak mudah konslet. Kita belajar untuk berpikir tenang & hati yang jernih.
Dengan kedepankan logika berpikir agar kita tak nyebarkann hoax: apa manfaat untuk diri sendiri & orang lain jika dibagikan.
Ketika filter hati kita bekerja baik, dijamin hidup kita tentram & bahagia.