Jakarta – Ketua DPRD Fraksi PDI Perjuangan, Wa Ode Herlina menilai DPRD cuma lucu-luan dalam membahas rencana dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan menyelenggarakan Ajang Formula E.
Hak interpelasi
Hal itu terungkap, setelah Ingub No 49/2021, bahwa balapan Formula E harus terselenggara Juni 2022, sejumlah anggota DPRD DKI mengumpulkan dukungan mengajukan hak interpelasi.
Kamis kemarin, (26/08/2021) sebanyak 33 anggota sudah menandatangani
Dewan DPRD DKI Jakarta akhirnya mengajukan hak Interpelasi untuk mempertanyakan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenai penyelenggaraan Formula E.
“Hak interpelasi tinggal beberapa suara lagi, hingga kami ajukan nantinya,” kata perempuan dapil Jakarta Pusat ini, Jumat tadi (27/8/21).
Melihat fenomena tersebut, banyak pihak yang bereaksi dan mengkritisi keputusan Gubernur dan bagaimana kesungguhan anggota Dewan DPRD DKI Jakarta mengeluarkan Hak Interpelasi.
Wa Ode juga mengatakan, saat ini masyarakat membutuhkan kejelasan mengenai aliran dana yang dipakai untuk proyek Formula E, yang seharusnya dipergunakan untuk kepentingan rakyat ditengah pandemi yang masih berlanjut.
“Saya mempertanyakan dana dari anggaran Pemptov DKI yang dikeluarkan untuk Formula E. Dana tersebut seharusnya dipakai hal yang lebih penting lagi, dimana butuh biaya untuk dimasa pandemi. Kok, malah kita membuang biaya untuk lomba mobil formula E yang akan digelar tahun depan. Dana ini seharusnya untuk rakyat, “ ujarnya.
Wa Ode juga menegaskan bahwa adanya kerusakan lingkungan yang telah terjadi, seperti penebangan pohon diwilayah sekitar monas yang juga merupakan wilayah cagar budaya dari DKI Jakarta.
Diketahui, Formula E adalah proyek tertunda akibat Pandemi. “Namun aliran dana terus dikeluarkan untuk proyek Formula E,” pungkasnya.
Temuan BPK
Bersambung: