Lebih dari satu juta warga Amerika Serikat (AS) dan Kanada menghadapi Hari Natal tanpa pasokan listrik ketika badai salju dahsyat menerjang wilayah Amerika Utara. Tekanan udara di atmosfir turun drastis, menyebabkan salju, angin kencang dan suhu beku. Negara Bagian Montana mengalami kondisi paling buruk ketika suhunya turun ke -45C.
Seide.id – Sebanyak 56 orang meninggal, akibat badai yang menghantam wilayah dari Kanada hingga perbatasan Meksiko. Suhu udara anjlok -45C. Badai musim dingin menyebabkan gangguan menyeluruh di seluruh Amerika Utara.
Sejumlah warga terjebak di mobil selama beberapa hari. Diperkirakan jumlah korban meninggal akan bertambah karena petugas tengah mencari orang-orang yang terjebak di dalam mobil dan tertimbun salju selama lebih dua hari.
Jumlah korban akan meningkat setelah salju tebal meleleh. Banyak yang terperangkap di dalam mobil dan banyak rumah yang belum terjangkau karena jalanan terputus.
Sedangkan di Amerika Serikat, sebanyak 28 orang dilaporkan tewas di seluruh negeri ini dalam insiden yang berkaitan dengan badai musim dingin tersebut, menurut data yang dihimpun oleh NBC News. Sementara CNN melaporkan jumlah korban tewas mencapai 26.
Gubernur Negara Bagian New York, Kathy Hochul – warga asli Buffalo – berujar: “Ini akan dicatat dalam sejarah sebagai badai paling dahsyat di Buffalo.”
Dalam konferensi pers, Kathy Hochul mengatakan jumlah korban tewas di wilayah Buffalo, New York, mencapai tujuh orang. Salju di wilayah tersebut dilaporkan telah mencapai setinggi 1,2 meter pada Minggu (25/12).
“Ketakutan terbesar saya adalah jumlah (korban) akan meningkat. Kami mengantisipasi bahwa ada sejumlah individu yang kemungkinan tewas membeku di dalam rumah atau di dalam kendaraan yang masih belum ditemukan,” kata Hochul.
Di Negara Bagian New York, setidaknya 28 orang meninggal dunia sebagian besar di Kota Buffalo, mengutip berita VoA. Di kawasan barat di tengah terjangan badai monster musim dingin di Amerika Utara.
Banyak wilayah timur Amerika Serikat mengalami suhu sangat dingin di bawah nol derajat Celsius pada Senin (26/12) sebelum cuaca mulai menurun pada Selasa (27/12).
Banyak toko tutup selama Senin (26/12/2022) ketika badai salju menutup jalan dan menyebabkan aliran listrik putus. Pada hari Selasa (27/12) salju setebal 23 sentimeter diperkirakan turun di sebagian Negara Bagian New York.
Seorang pejabat menggambarkan badai ini “mungkin yang terburuk dalam beberapa dekade terakhir”.
Presiden AS Joe Biden sudah menyetujui keadaan darurat yang memungkinkan dukungan pemerintah federal bagi Negara Bagian New York.
Badai besar menyebabkan malapetaka selama berhari-hari, tetapi listrik sudah pulih setelah terjadi pemadaman listrik sebelumnya.
Sekurang-kurangnya 200 ribu pelanggan dilaporkan tanpa listrik pada Minggu sore waktu setempat, menurun dari puncaknya, yaitu 1,7 juta pelanggan, seperti dilaporkan Kantor Berita Associated Press.
Ribuan penerbangan dibatalkan, sehingga banyak orang batal berkumpul bersama keluarga mereka untuk merayakan Natal. Dan, lebih dari 55 juta warga AS tetap berada di bawah peringatan cuaca angin dingin pada hari Minggu.
Selanjutnya, 120 ribu tanpa listrik
Di negeri Kanada, Provinsi Ontario dan Quebec merupakan dua wilayah yang paling terpapar badai. Ontario dan Quebec merasakan badai yang bermula dari Arktik, yang juga mengakibatkan pemadaman listrik bagi ratusan ribu rumah. Ontario, terkena dampak terjangan badai monster musim dingin di Amerika Utara.
Di Quebec hampir 120.000 pelanggan tanpa listrik pada hari Minggu. Para pejabat mengatakan mungkin perlu waktu berhari-hari untuk menghubungkan kembali beberapa rumah tangga.
Empat orang meninggal ketika sebuah bus terguling di jalan yang tertutup es di dekat kota Merritt, di provinsi bagian barat, British Columbia.
Skala badai yang terjadi sekarang belum pernah terjadi sebelumnya, membentang dari Kanada ke selatan hingga Texas. Es dan salju menutupi satu kendaraan yang ditinggalkan di sepanjang garis pantai Danau Erie, 24 Desember 2022 di Hamburg, New York.
Badai musim dingin ‘bom topan’ – yang terjadi ketika tekanan atmosfer merosot, menyebabkan salju dan angin lebat – telah mengganggu perjalanan di seluruh negeri.
Bom topan adalah istilah yang diberikan untuk badai eksplosif yang meningkat dengan cepat, dengan tekanan udara sentralnya turun setidaknya 24 milibar dalam 24 jam.
Beberapa dari tujuh orang yang meninggal di daerah itu ditemukan di dalam mobil dan gundukan salju, kata pimpinan di kawasn itu, Mark Poloncarz kepada kantor berita Reuters.
Kematian terkait badai juga dilaporkan terjaid di Vermont, Ohio, Missouri, Wisconsin, Kansas, dan Colorado. Di negara bagian Montana di AS bagian barat adalah yang paling parah diterjang cuaca beku, dengan suhu turun hingga -45C.
Badai diperkirakan akan membawa angin kencang dan tumpukan salju tebal, membuat kondisi perjalanan berbahaya menjelang liburan akhir dan awal tahun. – VoA/BBC/dms.