Gedung ini bukan buatan Bandung Bondowoso yang dilegendakan membuat candi Prambanan dalam sehari. Perusahaan di China bisa membuat gedung berlantai 10 dengan 200 kamar hanya dalam sehari. Legenda Candi Prambanan terkalahkan dengan kenyataan. Foto Group Broad
Candi Prambanan, menurut legenda rakyat Yogyakarta, dibangun dalam semalam. Arsistek atau yang membangun konon bernama Bandung Bondowoso demi perempuan yang dicintainya, Roro Jonggrang. Faktanya, sejarah mencatat bahwa candi Prambanan dibangun oleh arsitek bernama Rakai Pikatan. Candi bernuansa Hindu ini didirikan untuk memperingati kembalinya kuasa Wangsa Sanjaya di Tanah Jawa pada 850 Masehi.
Namun sejak setahun lalu, ada legenda sekaligus fakta sejarah, bahwa bangsa China bisa membangun gedung 10 lantai hanya dalam waktu sehari. Tepatnya sehari tambah 4 jam alias hanya dalam waktu 28 jam. Yang membangun Group Broad China. Bukan perusahaan milik Bandung Bondowoso.
10 Lantai Per hari
Gedung fabrikan itu dirancang dan dibangun dengan sistem tumpuk yag sangat presisi, tepat dan cepat.
Sebelum ini, dunia konstruksi bangunan di China sudah mampu menyelesaikan pemasangan gedung 1 lantai perhari. Grup Broad China, perusahaan konstruksi tersebut mampu merakit gedung 28 jam dan 45 menit sampai 10 lantai.
Sebuah video pembangunan gedung sejak awal hingga berdiri kokoh beredar dengan sistem time laps sehingga penonton disuguhi cara pemasangan gedung berlantai 10 itu dengan menggunakan 3 crane dan hanya beberapa orang. Ditunjukkan pula, bagaimana di pabrik, sudah disiapkan perakitan rumah-rumah yang dimensinya dibuat sebesar container yang siap pasang. Dengan mobil beriringan, unit rumah yang masih kepingan itu disatukan di lokasi.
Bangunan bertingkat 10 ini memang dibangun menggunakan sistem konstruksi prefabrikasi Living Building kepunyaan Broad Group. Salah satu hal paling menarik dan efesien dari sistem ini, adalah bahwa setiap modul bangunan memiliki dimensi yang sama dengan kontainer, sehingga mudah untuk diangkut ke lokasi dimana saja gedung itu akan dibangun, menggunakan truk pengangkut kontainer.
Unit rumah kontainer ini dirancang dengan sistem atau proses lipat yang memudahkan dipacking atau dikemas di lokasi yang akan dibangun.
28 Jam Siap Huni
Sementara itu, pabrik membuat rancangan, sistem perkabelan modular. Setiap konstruksi, terdiri dari struktur baja tahan karat mencakup sistem kabel, insulasi, kaca, dan ventilasi. Usai dibuat, modul dikirim ke lokasi dan disusun kembali menjadi apartment atau gedung sesuai pesanan.
Selesai pekerjaan penumpukan, setiap ruangan sudah memiliki aliran listrik, dan tinggal memasukkan peralatan isi rumah, dan unit rumah itu siap dihuni.
Untuk membangun gedung 10 lantai, perusahaan Group Broad memerlukan 3 derek untuk menumpuk kontainer. Gedung cepat dibangun dan disusun, dengan mengunakan disain yang sama di setiap lantai dan ruangan.
Group Broad menjanjikan jaminan gedung rancangan mereka tahan lama dan anti gempa. Bahkan, jika mau, karena sesuatu hal, gedung ini dapat dibongkar dan dipindahkan ke tempat lain. Tak hanya 10 lantai, perusahaan telah mempersiapkan sistem gedung hingga 200 lantai.
Hingga 200 Lantai
Apakah 10 lantai hanya sampai batas itu saja. Perusahaan Broad menyebut, mereka memiliki sistem gedung sampai 200 lantai. Beaya pembuatan dan pemasangan gedung apartment hingga jadi 20 unit dengan 10 lantai hanya Rp 45 miliar atau per unit Rp 225,000,000.
Saat ini, kebutuhan rumah di Indonesia mencapai 11,400,00 unit. Memanfaatkan perusahaan Group Broad dengan sistem tumpuk ini, dalam beberapa waktu singkat akan menyelesaikan pekerjaan yang sejak 50 tahun belum terselesaikan. Masih banyak rakyat Indonesia yang belum memiliki rumah.
Pengembang atau developer jeli, tentu tertarik mengundang Group Broad ini ke Indonesia. Atau di sini sudah ada ?
BACAAN LAIN:
Polisi Jerman Memburu Ratu Crypto Ruja Bersama Uang 216 T Milik Investor
Perempuan Iran Protes Aturan Wajib Berhijab
Kripto Sebentar Lagi Menjadi Prioritas Utama Untuk Menghubungkan Mata Uang Digital dan Bisnis Lain