Seide.id – Sesekali coba bertanya pada diri sendiri. Apakah kita mempunyai gerak batin, lalu mewujudkannya dalam hidup keseharian?
Jawaban tiap orang tentu tidak sama. Karena ada sebahagian orang yang memiliki, tapi banyak orang yang tidak memiliki, abai, cuwek, dan bahkan tidak peduli dengan gerak batin itu.
Mereka miliki sejuta alasan, atau bisa jadi tidak memahami makna gerak batin itu sendiri.
Ketika bangun pagi, apa yang kita rasakan, lalu apa yang hendak kita lakukan? Hal biasa, dan tidak lebih sekadar rutinitas biasa yang harus dijalani?
Bagi saya pribadi, bangun pagi itu anugerah baru yang harus disyukuri dengan semangat baru. Karena hari ini harus lebih baik dari kemarin.
Orientasi hidup itu mengarahkan saya untuk melakukan hal-hal baru. Caranya adalah membuat agenda harian dan mewujudkannya dengan komitmen, konsekuen, konsisten, dan tanggung jawab.
Agenda dibuat sebagai pengingat agar saya tidak abai atau lupa, tapi semua itu untuk dijalani, dimaknai, dan dibiasakan sebagai rutinitas yang terarah dengan tujuan pasti.
Gerak batin itu dihidupi dengan tindakan nyata sebagai ujud dari doa agar seiring sejalan menuju harmoni, ‘sejatining’ hidup. Kita makin dewasa dalam perilaku, sabar, tabah, dan rendah hati.
Gerak batin yang membawa perubahan dalam hidup keseharian kita ke arah yang baik, dan lebih baik lagi.
Hidup berkenan bagi Allah.
Mas Redjo / Red-Joss
