Kemana gerangan gemuruhnya aplikasi gim yang dulu begitu menghebohkan ? Kemana para pemain handal yang dulu saling berlomba di mall atau temapt terbuka ? Sepertinya gim play-to-earn perlu wajah segar.
Semua penggemar game ( gim) tahu apa itu istilah play to earn. Ini adalah permainan di dunia maya, namun secara ekonomi nyata bisa terwujud. Tak heran jika ada anak yang ketagihan hingga bisa bermain 3 sampao 10 jam sehari.
Dengan merampungkan tugas yang diberikan, kadang harus melawan pemain lain atau memainkan berbagai level permainan, seorang pemain jika menang, akan diberikan hadiah berupa aset in-game. Ujudnya bisa virtual land ( tanah virtual), sosok avatar, berbagai jenis senjata untuk bermain atau berperang melawan musuh, atau bentuknya konstum yang membuat pemain penasaran untuk memperoleh sebanyak mungkin kostum untuk dipakai oleh avatar atau jagoannya.
Yang menarik, semua bonus atau hadiah itu bisa diperjualbelikan antara pemain, sehingga ini menguntungkan pemain dan membuat semua penasaran untuk melakukan jual beli atau barter. Bisa langsung atau melalui marketplace.
Beberapa aplikasi gim berbasis blockchain paling populer adalan The Sanbox ( ada juga tokennya), Gods Unchained dan terpopuler adalah Axie Infinity. Anda bukan pemain beneran jika tak mengenal tiga nama gim dunia ini,
Anxie Infinity adalah gim dua dimensi berupa mahluk yang dinamai axies yang merupakan NFT yang bisa dikembangbiakkan. Pemain juga bisa diperangi melawan axies lan untuk mendapat peluang memenangkan token “ smooth love potions” atau akrab disebut SLP.
Gim dua dimensi yang terdiri dari makhluk yang disebut “axies“, yang pada dasarnya adalah NFT yang dapat dikembangbiakkan dan diperangi melawan axies lain untuk mendapat kesempatan memenangkan token kripto yang disebut “smooth love potions,” atau SLP.
Tahun 2021, Axie muncul sebagai NFT paling banyak dikoleksi, yang sayangnya, tidak mudah dijumpai di toko aplikasi terkenal yang diakrabi masyarakat. Terlebih, begitu populernya Axie, justru membuat gim ini cepat drop lantaran pemain mulai jenuh dan kurang asyiek lagii. Begitu juga dengan nasib gim play-to-earn lainnya.
Hal ini berkaitan juga dengan melorotnya popularitas cryptocurrency dan blockchain saat dunia diterpa resesi dan menurunnya keegiatan ekonomi dunia. Menurut The Block dan Crypto101, gim play-to-earn seperti ini tampaknya akan keluar paling duluan saat ekonomi membaik. Sebab bagaimanapun juga, orang butuh hiburan di tengah kesesakan dunia yang makin riuh dan gemuruh.
Pertanyaannya adalah, gim seperti apa yang akan lahir nantinya.
Game Horor Buat Penggemar Horor