Gubernur Papua ini Konon Makan dengan Dana Rp1 Miliar Setiap Hari

Lucas Enembe

Para merampok uang negara dan sumber daya di Papua, konon bukan hanya pejabat lokal melainkan juga sejumlah pejabat pusat. Semoga masyarakat Papua makin terbuka dan mampu mengungkap sendiri kejahatan para pejabat mereka.*

Oleh SYAH SABUR

BELUM jelas benar, apakah uang Rp1 miliar itu benar-benar dipakai untuk biaya makan-minum Sang Gubernur. Kalau benar seperti dinyatakan KPK, makanan apa yang dia sumpalkan ke dalam mulut Gubernur Papua, Lukas Enembe dengan nilai uang sebanyak itu?

Mungkin kalau dia makan steak, sapinya juga ditelan secara utuh. Kalau minum es kelapa, mungkin dia telan pohon kelapanya sekaligus.

Juga belum jelas, apakah biaya tersebut untuk makan Lukas sendiri atau bersama orang-orang dekatnya?

Tapi bisa jadi, uang sebanyak itu dipakai untuk makan, selebihnya ditilep untuk keperluan lain. Untuk apapun uang itu digunakan, kalau benar, sungguh rakus sang gubernur.

Saya yang pernah berbulan-bulan tugas di Papua, tahun benar masih banyak warganya yang hidup miskin. Seharusnya rakyat Papua bisa hidup sejahtera dengan dana Otsus yang jumbo. Papua juga memiliki sumber kekayaan yang sangat melimpah.

Sejak 2017 pemerintah mengucurkan lebih dari Rp11 triliun per tahun ke provinsi-provinsi di Papua. Anggaran tersebut berbentuk dana otonomi khusus serta dana bantuan infrastruktur.

Untuk outlook tahun 2022, pemerintah mengalokasikan dana otonomi khusus (otsus) sebesar Rp8,5 triliun serta dana tambahan infrastruktur untuk provinsi-provinsi di wilayah Papua sebesar Rp4,37 triliun. Jika ditotalkan, anggaran untuk Papua ini mencapai Rp12,88 triliun, meningkat Rp949,2 miliar dibanding realisasi tahun sebelumnya yang berjumlah Rp11,93 triliun.

Adapun dalam RAPBN 2023, pemerintah kembali menaikkan anggaran dana tambahan untuk Papua sebesar Rp405 miliar (3,15%) dari outlook 2022.

Yang menyedihkan, para merampok uang negara dan sumber daya di Papua, konon bukan hanya pejabat lokal melainkan juga sejumlah pejabat pusat. Semoga masyarakat Papua makin terbuka dan mampu mengungkap sendiri kejahatan para pejabat mereka.*

Avatar photo

About Syah Sabur

Penulis, Editor, Penulis Terbaik Halaman 1 Suara Pembaruan (1997), Penulis Terbaik Lomba Kritik Film Jakart media Syndication (1995), Penulis berbagai Buku dan Biografi