Ketika Indonesia dihebohkan oleh ustadz yang mencabuli puluhan santri hingga hamil dan melahirkan, di Amerika juga sedang dihebohkan oleh penipuan yang menggunakan kegiatan keagamaan. Pelaku memanfaatkan Radio Kristiani dengan pesan-pesan Yesus untuk menipu dan menilep uang umat hingga jutaan dolar.
WILLIAM NEIL “DOC” GALLAGHER dikenal sebagai “dokter uang” – seorang mentor finansial yang mengiklankan jasanya melalui radio Kristiani, yang disiarkan di seluruh wilayah “Bible Belt” Amerika, membentang di seluruh Texas Utara.
Iklannya sering ditutup dengan slogan, “Sampai jumpa di gereja pada hari Minggu.”
“Doktor Neil Gallagher adalah warga utama Amerika yang mengejar integrasi dalam setiap langkah,” kata presenter dalam video perusahaan yang diunggah di YouTube. “Hidupnya didedikasikan untuk membantu orang yang masuk usia pensiun dengan aman, lebih awal dan bahagia.”
Video tiga menit itu menekankan keuntungan investasi yang didapat dari orang-orang berusia lanjut, disertai klaim bahwa lebih dari 1.000 orang sudah terbantu mencapai kemandirian finansial melalui perusahaannya, Gallagher Financial Group.
Ia juga menerbitkan buku berjudul Yesus Kristus, Guru Uang.
Dalam skema Ponzi, para investor awal mendapatkan “keuntungan” dana investor yang bergabung belakangan yang dijanjikan memberikan laba besar dengan risiko kecil. Skema ini tergantung pada anggota baru yang telah melakukan investasi. Bila tak ada dana yang bisa diambil, di situlah skema ini tumbang.
Menurut dokumen pengadilan, Gallagher mulai menipu dengan skema Ponzi setidaknya sejak 2013.
Dua perusahaannya, Gallagher Financial Group, Inc. dan W. Neil Gallagher, Ph.D. Agency, Inc. diperintahkan tutup oleh US Securities and Exchange Commission pada Maret 2019.
Bulan lalu, ia dijatuhi hukuman tiga kali seumur hidup oleh jaksa di Tarrant County, Texas, selain hukuman 25 tahun penjara yang diganjar di Dallas pada Maret 2020.
Gallagher menjanjikan para korbannya pengembalian antara 5% hingga 8% dari investasi mereka setiap tahun.
Namun, mereka tidak menerima apa-apa, sementara Gallagher menghabiskan sebagian besar dana itu untuk pengeluaran pribadi dan perusahaan dan untuk melakukan pembayaran kepada para investor sebelumnya.
Untuk menyembunyikan penipuannya, ia juga memberikan laporan rekening palsu yang menunjukkan saldo palsu pula.
Selanjutnya, bukan kejahatan baru