Foto : Pexels/ Pixabay
Ada ungkapan, pengalaman yang tidak dikatakan – diungkapkan adalah kosong. Dan perkataan, ungkapan tanpa dasar pengalaman akan realitas adalah hampa dan khayal. Alat mengungkapkan pengalaman adalah bahasa; entah lisan maupun tulisan.
Khusus tentang bahasa kita manusia, ada anomali atau keanehannya. Bahasa memang tidak mampu merangkul dan menjelaskan pengalaman, tetapi alat untuk menjelaskan pengalaman adalah bahasa. Bahkan sudah menjadi fakta bahwa pengalaman itu terjadi dalam kata, konsep, rumusan bahasa. Sehingga semua hal tersebut ada kata ungkapannya dalam bahasa. Dalam ajaran kearifan dan juga agama tertentu, Sang Pencipta disebut dengan Sang Sabda. Dan dalam renungan, saya menyebutkanNya dengan “Sang Maha Kata”. Lalu kutuliskan dengan sajak:
Jejak Misteri Kata
Aku
Engkau
Dia dan mereka
Kita semua
Semuanya itu Kata
Debu tanah
Air sungai danau
Pasir ombak samudera
Angkasa cakrawala
Bintang bulan mentari
Itu semua Kata
Cahaya siang
Gulita malam
Putaran musim
Angin dan udara
Panas dingin hujan
Pasir pulau benua
Alam indah dan bencana
Makluk hidup
Segenap semesta
Itu juga Kata
Senyum tertawa bahagia
Diam dan bicara
Sakit lara derita
Baik dan jahat
Kerja jabatan harta
Seluruh suka duka
Lahir hidup mati
Neraka dan sorga
Semua itu juga Kata
Kita
bernafas dalam Kata
melangkah dalam Kata
hidup dalam Kata
menyusuri jejak Kata
Energi misteri Kata
Kata itu
nyata dan penuh misteri
Karena
pada mulanya itu Kata
semua terjadi itu Kata
ada dan tiada juga Kata
Kata Sang Maha Kata
Simply da Flores Harmony Institute
Merenungkan Kearifan Leluhur dalam Tradisi Adat Lokal – Menulis Kehidupan 212