Putra Ferdinand Marcos ikut pencalonan, bersaing ketat Wapres petahana, Leni Robredo, kandidat perempuan yang mengalahkannya dalam pemilihan Wapres Pemilu lalu.
Seide.id. – Rakyat Filipina mulai mendatangi tempat-tempat pemilihan suara (TPS) untuk memilih presiden baru pada Senin (9/5). Dua kandidat terdepan adalah putra dari seorang diktator yang terguling dan seorang tokoh yang giat menyuarakan isu reformasi dan HAM.
Ferdinand Marcos Jr., putera dari seorang pria bertangan besi yang terguling dalam pergolakan “Kekuatan Rakyat” pada 1986, unggul dalam beberapa poling yang diadakan sebelum pemilu.
Tapi saingan terdekatnya, Wakil Presiden Leni Robredo, memanfaatkan kemarahan warga yang tidak menginginkan seorang keluarga Marcos lagi berada posisi tertinggi itu. Leni Robredo juga menggalang banyak relawan kampanye untuk mendukung pencalonannya.
Delapan kandidat lain, termasuk mantan petinju Manny Pacquiao, Wali Kota Manila Isko Moreno dan mantan kepala polisi nasional Panfilo Lacson tertinggal dalam poling.
Pemenang pemilu Senin (9/5) akan menjabat mulai 30 Juni untuk periode enam tahun.
Presiden baru akan menghadapi banyak masalah dari pemerintahan sebelumnya, termasuk ekonomi yang terimbas pandemi, kemiskinan tajam dan penindakan keras anti-narkoba yang dipimpin oleh Rodrigo Duterte.
Selanjutnya, Leni Robredo, Pesaing Terkuat Marcos Jr.