Hiasan Natal Rumah yang Hasilkan Dollar

Mungkin ini jadi yang terbaikDekorasi Natal yang ada di rumah pasangan Jeremy dan Lorraine Stevenson di Albany, Australia Barat, bisa jadi merupakan yang terbaik di Australia tahun ini.

Bayangkan, ada 420.000 bola lampu hias yang memancarkan aneka warna di malam hari.

Jeremy menjelaskan butuh satu setengah bulan untuk merancang dan memasang dekorasi Natal di lahan rumahnya seluas 2.500 meter persegi.

“Kami menyebutnya penataan interaktif,” ujar Jeremy.

“Para pengunjung dapat membenamkan diri ke dalam semangat Natal,” katanya.
Yang cukup menonjol dari dekorasi ini di antaranya seekor rusa kutub setinggi empat meter dan replika jembatan Sydney Harbour Bridge. Selain itu ada pula tiruan Menara Pisa dan Menara Big Ben.

Jeremy merasa sangat senang karena dekorasi yang dia tampilkan ini telah berhasil mengumpulkan dana hingga AU$54.000, atau lebih dari Rp550 juta, sejak tahun 2019.

Untuk Natal tahun ini, dia berharap dapat menggalang dana setidaknya AU$50.000, atau lebih dari Rp 500 juta, dari sekitar 20.000 pengunjung yang datang ke rumahnya.

Rencananya uang yang terkumpul akan disumbangkan ke yayasan Cystic Fibrosis Australia Barat, karena terinspirasi dengan cucu mereka, Amelia, yang hidup dengan gangguan kelainan paru-paru.

Emily Donnel, seorang keluarga petani di Copper Coast, Australia Selatan, memasang dekorasi Natal yang terbilang unik di gerbang lahan pertaniannya.

Dibantu anaknya bernama Lachlan, dia mengecat dan mewarnai gulungan jerami yang telah disusun menyerupai ‘Santa Claus’.

Kalangan petani di Australia menampilkan dekorasi Natal yang khas seperti terlihat di daerah pertanian keluarga Jodie Stockman.(Supplied: Jodie Stockman)

“Warga setempat selalu bertanya dekorasi apa yang akan kami buat tahun ini,” ujar Emily.

“Ada yang menyampaikan rasa terima kasih melalui surat, termasuk yang datang dari luar negeri,” katanya.

Pada awalnya, keluarga ini membuat dekorasi Natal dari ban-ban bekas, atau barang bekas lainnya, yang ia kumpulkan dari lahan pertaniannya.

Asal mula dekorasi Natal di gerbang-gerbang lahan pertanian di Australia tak pernah diketahui. Tapi yang pasti tradisi ini sudah ada sejak lama di berbagai wilayah pedalaman Australia.

Di daerah Far West New South Wales, pasangan Greg dan Lily Martin juga menghias lahan pertanian miliknya.
Dekorasi yang tampak menonjol di tempat ini adalah ‘Santa Claus’ yang ditarik dengan sepasang kanguru, bukan oleh rusa seperti biasanya.

Greg menjelaskan mereka mulai membuat hiasan Natal sejak cucu-cucunya rutin datang setiap liburan Natal.
Ia mengaku senang jika melihat pengendara yang lewat di lahan pertaniannya ikut menikmati hiasan yang mereka buat.

“Biasanya mereka memperlambat laju kendaraannya setiap kali melewati gerbang rumah kami,” tutur Greg.
Seorang psikolog dari Adelphi University, Profesir Deborah Serani, menjelaskan orang-orang yang memasang dekorasi di rumahnya, termasuk dekorasi Natal, dapat mendorong perubahan neurologis yang memproduksi hormon bahagia.

“Dekorasi Natal akan mendorong dopamin, hormon bahagia,” jelasnya. (ABCNews/Dms)

Avatar photo

About Supriyanto Martosuwito

Menjadi jurnalis di media perkotaan, sejak 1984, reporter hingga 1992, Redpel majalah/tabloid Film hingga 2002, Pemred majalah wanita Prodo, Pemred portal IndonesiaSelebriti.com. Sejak 2004, kembali ke Pos Kota grup, hingga 2020. Kini mengelola Seide.id.