Hidup Ini Adalah Gema

Apapun yang kita lakukan, akan jadi jauh lebih indah saat kita bisa membagikannya dengan orang lain.

Percayalah bahwa semuanya itu bukan tentang jumlah. Bukan tentang berapa banyak yang kita beri, tapi seberapa tulus hati ini saat memberi.

Hal yang kita anggap kecil, bisa sangat berarti bagi orang lain. Itulah kehidupan. Gemanya akan hadir sesuai yang terlontar, entah lewat kata atau perbuatan kita.

Seorang anak mendaki gunung bersama ayahnya. Entah mengapa tiba-tiba dia tersandung akar pohon dan jatuh. “Aduh!”

Jeritannya memecah keheningan suasana gunung. Anak itu terkejut ketika mendengar suara dikejauhan yang persia sama menirukan teriakannya, “Aduh!.”

Penasaran, ia berteriak lagi, “Hei, siapa kamu?” Dan jawaban yang terdengar adalah sama persis, “Hei, siapa kamu?.”

Lantaran kesal mengetahui suaranya ditirukan, anak itu berseru lebih keras lagi “Pengecut kamu!” Lagi-lagi ia terkejut ketika suara dari seberang membalasnya dengan umpatan serupa.

Ia bertanya kepada ayahnya, “apa yang terjadi ayah?”

Sambil tersenyum sang ayah menjawab, “Anakku, coba perhatikan,” kemudian sang ayah berkata dengan keras, “Saya kagum padamu!”
Dari dikejauhan terdengar suara yang sama, “Saya kagum padamu!.”

Sekali lagi sang ayah bersuara dengan lebih keras lagi seperti berteriak, “Aku sayang kamu!” Dan dari seberang terdengar suara lagi yang persis sama, “Aku sayang kamu!.”

Anak kecil itu sangat terpukau keheranan, meski demikian ia tetap belum mengerti.

Lalu ayahnya menjelaskan, “Suara itu namanya gema atau pantulan. Apa yang kita dengar tadi sesuai dengan apa yang kita lontarkan. Begitulah kehidupan.”

Setiap kata atau perbuatan kita akan memiliki gema, sama seperti apa yang kita katakan atau lakukan. Yang baik bergema baik dan yang buruk bergema buruk.

“Kehidupan memberikan umpan balik atas semua ucapan dan tidakan kita, nak”, jelas sang ayah.

“Dengan kata lain, hidup kita adalah pantulan atas ucapan atau tindakan kita. Jika kamu ingin mendapatkan cinta di dunia ini, ya ciptakan cinta di dalam hatimu. Bila kamu menginginkan teman bermainmu menghargaimu, ya hormati dan sayangilah mereka. Hidup akan memberikan kembali segala sesuatu yang telah kamu berikan padanya.”

Ingat anakku, hidup bukan sebuah kebetulan, tetapi sebuah pantulan dari dirimu sendiri”, tutur sang ayah…

Gemakanlah hal-hal yang baik selama hidupmu, maka kamu akan dipenuhi dengan sukacita.

Salam sehat dan siap berbagi.

Penulis: Jlitheng Kozio

SEIDE

About Admin SEIDE

Seide.id adalah web portal media yang menampilkan karya para jurnalis, kolumnis dan penulis senior. Redaksi Seide.id tunduk pada UU No. 40 / 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Opini yang tersaji di Seide.id merupakan tanggung jawab masing masing penulis.