Para perempuan berjilbab kita telah terbukti melakukan kejahatan luar biasa, selain terorisme, menjadi pembom bunuh diri, korupsi dan paling mutakhir ikut terseret perdagangan narkoba – semua kejahatan besar yang masuk kategori darurat di negeri ini.
OLEH DIMAS SUPRIYANTO
SEMAKIN keliru dan di luar perkiraan saya – nampaknya kita semua – bahwa penggunaan jilbab menunjukan ketaatan pada agama – yaitu agama Islam. Sebab mengenakan jilbab satu hal, melanggar hukum hal lain. Jilbab malah dijadikan sarana ampuh untuk menyembunyikan tindak kejahatan dan kedok bagi para penjahat.
Banyak perempuan berhijab menebar hoax, ujaran kebencian dan melontarkan caci maki di media sosial. Bahkan mengancam Tuhan.
Lebih celaka lagi, negeri Indonesia yang tak punya akar budaya berjilbab kini memaksakan pemakaian jilbab sejak kanak kanak dan di sekolah – termasuk sekolah milik negara. Bahkan ada kasus pencukuran rambut di kening yang menolak menutupinya dengan kain, di Lamongan Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Para perempuan berjilbab itu telah terbukti melakukan kejahatan luar biasa, selain terorisme, menjadi pembom bunuh diri, korupsi. Dan paling mutakhir ikut terseret perdagangan narkoba – semua kejahatan besar yang masuk kategori darurat di negeri kita.

Pelaku terorisme yang diadili dan pelaku penembakan yang beraksi sendiri (lone wolf) Mabes Polri Jakarta
Terbaru dan lagi menggemparkan, munculnya selebgram Adelia Putri Salma yang menghebohkan jajaran kepolisian lantaran keterlibatannya dalam jaringan narkoba internasional di Palembang. Dia seorang selebgram populer dan berhijab.
Adelia ditangkap karena diduga terlibat dalam kasus jaringan narkoba internasional Fredy Pratama alias Miming. Bahkan, istri Khadafi alias David ini sampai dikenal sebagai ‘Ratu Narkoba’ – ‘Ratu Narkoba Berhijab’ Bekerja sama dengan suaminya yang masih mendekam di penjara.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Adelia diduga ikut menikmati uang hasil penjualan barang haram itu dari suaminya. Menurut informasi beredar, suaminya memperoleh narkoba jenis sabu dari jaringan Fredy Pratama.
Selain itu, Adelia juga diduga menyembunyikan sejumlah aset dari hasil kejahatan yang dilakukan sang suami yang saat ini sedang menjalani masa penahanan. Dia bahkan mengaku beberapa kali menerima uang sejumlah miliaran dan transferan dari suaminya.
Adelia bukan perempuan biasa. Dia menyandang gelar S.E; Sarjana Ekonomi. dan M.M alias Magister Manajemen (S2) di salah satu universitas. Kepandaiannya itu nampaknya berguna untuk bisnis narkoba.
Kini, selebgram asal Kota Palembang, Sumatera Selatan telah ditetapkan menjadi tersangka kasus jaringan narkoba internasional. Polisi menjerat dia dengan pasal pasal KUHP yang meliputi membayarkan atau membelanjakan, menitipkan, menukarkan, menyembunyikan atau menyamarkan, menginvestasikan, menyimpan aset bergerak maupun tidak bergerak berwujud atau tidak berwujud yang berasal dari tindak pidana narkotika.
Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika menguatkannya dengan menyatakan, adanya dugaan aliran dana yang dibelanjakan dalam bentuk aset berupa barang. Polisi pun sigap menggeledah dan menyegel rumah bercat hijau milik Adelia di Lorok Pakjo Palembang.
Selain menggeledah rumah utamanya di Jalan Catur, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat I, polisi juga menyegel aset lainnya di Perumahan Nirwana F 11 di Jakabaring, Palembang pada Jumat (1/9/2023) malam. Rumah nuansa kuning dan abu-abu tersebut sudah dipasangi garis polisi.
Total ada 4 rumah, 13 kendaraan dan satu minimarket Alfamart yang disegel Polda Lampung terkait kasus jaringan narkoba yang menjerat selebgram Adelia Putri Salma ini.

Ratu ATut Chosiyah, mantan Gubernur Banten, terbukti korupsi dalam kasus pengadaan alat alat kesehatan dan yang mengakibatkan kerugian negara hingga Rp. 79 Miliar. Dia divonis, 5 tahun 6 bulan penjara. foto republika.
MENGUTIP keterangan tetangganya, selama ini Adelia mengaku sebagai dokter. Namun, orang tua Adelia menyebut anaknya seorang pengusaha walet. Adelia sendiri populer sebagai selebriti instagram alias selebgram dengan 21 ribu follower.
Menurut para tetangganya, rumah tersebut ramai dikunjungi orang. Sampai-sampai banyak mobil yang parkir di depan rumah.
Laman detik.com melaporkan, sosok Adelia nyaris tidak pernah kelihatan di rumah Lorok Pakjo tersebut. Ia menduga rumah itu ditinggali orang tuanya, yang sudah lama tinggal di sana. Namun, sama seperti Adelia, orang tuanya juga jarang bersosialisasi dengan warga sekitar.
Adelia sendiri telah ditetapkan tersangka dan dikenakan pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU). Ia diduga menyamarkan uang hasil bisnis narkoba suaminya, David alias Khadafi, yang dilakukan dari dalam penjara.
Berbeda dengan gembong narkoba lain yang cenderung menutup diri, pasangan bandar dan penampung duit bandar ini, tak ragu tampil di media sosial. Dan mereka tampil Islami.
Perkembangan mutakhir, terbongkarnya kasus peredaran gelap narkotika jaringan internasional oleh Mabes Polri, Interpol serta beberapa Polda di pulau Sumatra, ternyata menyeret oknum perwira polri menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Lampung.
Mantan polisi AKP Andri Gustami, diberitakan terlibat dalam jaringan ini, dengan memperlancar pengiriman narkotika saat melintas di kawasan support introduction pelabuhan Bakauheni Lampung menuju pulau Jawa.
Oknum Perwira Polisi dan Selebgram berhijab kongsi dagang narkoba meracuni bangsa. Komplit! ***