Ibu Brigadir J Laporkan Hilangnya Uang Milik J, Rp 200 Juta

Seide.idRosti Simanjuntak, Ibu dari mendiang Yosua Hutabarat (Brigadir J) mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2023) sore.

Rosti ingin membuat laporan kehilangan ATM dan hilangnya uang milik Brigadir J Rp 200 juta, dari rekeningnya.

Uang tersebut menurut Kamarrudin Simanjuntak, milik almarhum. Dipindahkan dari rekeningnya oleh Ricky Rizal atas perintah Putri Candrawathi.

Ada pun laporan kehilangan ATM dan uang dibuat agar keluarga mendiang bisa mengurus haknya.

“Kami datang ke sini untuk mengurus hilangnya ATM dari almarhum Yosua. Kami membuat laporan kehilangan agar keluarga bisa mengurus hak-hak almarhum,” kata Kamarrudin, pengacara keluarga Yosua.

“Kami melaporkan hilangnya uang almarhum Yosua bernilai Rp 200 juta yang dipindahkan Ricky Rizal berdasarkan instruksi Putri Candrawathi,” sambungnya.

Pemindahan rekening

Sebagai informasi, terdakwa Ricky Rizal mengaku telah memindahkan uang Rp 200 juta dari rekening atas nama Nofriansyah Yosua Hutabarat ke rekeningnya.

Menurut Ricky, uang yang dipindahkan itu merupakan dana operasional milik keluarga mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Ferdy Sambo yang dikelola oleh Brigadir J untuk urusan rumah tangga.

Hal itu ia ungkap saat ia dihadirkan oleh jaksa penuntut umum (JPU) sebagai saksi kasus pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Richard Eliezer dan Kuat Ma’ruf, (5/12/2022).

“Siap, saya tahu kalau (uang yang dipindahkan) itu uangnya ibu (Putri Candrawathi) juga, Yang Mulia,” kata Ricky di depan Ketua Mejelis Hakim Wahyu Iman Santoso.

Mendengar jawaban Ricky, hakim kemudian menyinggung perintah pembunuhan.

“Iya, kan tadi disuruh membunuh, tapi saudara tidak mau kan? Bener kan? Sekarang disuruh mencuri mau,” ujar Hakim

Ricky pun menjelaskan penyebab ia tidak menolak perintah pemindahan dana.

“Siap, ya itu tadi, Yang Mulia, karena mohon izin karena saya tahu uang milik bapak dan ibu untuk operasional,” tukasnya menjawab penolakannya terhadap perintah pembunuhan.

Saling Percaya

Terbunuhnya Yosua ini sama sekali tidak di duga oleh keluarga Brigadir J. Pasalnya, hubungan Yosua dengan keluarga Sambo disebut sangat baik dan saling percaya.

“Kalau dia, tak pernah mengatakan yang buruk-buruk tentang pekerjaan dan hubungannya dengan atasan (Kadiv Propam),” kata Samuel Hutabarat di rumah duka, Muarojambi, Selasa (12/7/2022).

Pihak keluarga juga yakin Yosua tidak akan berani masuk ke kamar istri Sambo, Putri.

“Mustahil itu. Yosua itu baik dan sangat menghormati atasannya,” ujar Rohani, bibi Yosua, (12/7)

Rohani menjelaskan, selama bekerja, Yosua tidak pernah cerita memiliki masalah. Sebaliknya, Yosua mengaku senang dan menceritakan bahwa ia diberi kepercayaan oleh keluarga besar Sambo.

“Semua urusan dipercayakan sama dia (Yosua). Dia juga dipercaya urus keuangan di rumah dinas,” ujarnya.

Rohani meyakini, Yosua yang sudah dianggap keluarga dan diberi kepercayaan, tidak mungkin akan melakukan pelecehan.
(ricke senduk)

Ferdy Sambo Divonis Mati: Tak Ada Hal Yang Meringankan

Pengacara Sambo: Putusan Itu Mencabut Nyawa Terdakwa

Presiden Jokowi: Mas Butet, Jangan Pernah Lelah Mengingatkan

Avatar photo

About Ricke Senduk

Jurnalis, Penulis, tinggal di Jakarta Selatan