Idola

Seide.id- Ini serius. Sejak dulu, saya kalau mengidolakan atau mengagumi seseorang tidak pernah sepaket dengan keluarganya.

Saya pengagum Bung Karno. Tapi saya tidak pernah tertarik sama anak-anaknya.

Saya pengagum Gus Dur. Saya juga tidak pernah tertarik sama anak-anaknya.

Saya pengagum Jokowi. Sama saja. Saya juga tidak tertarik sama anak-anaknya.

Gibran atau Kaesang mau ngapain aja, ya terserah mereka. Kaesang setelah jenuh jualan pisang trus beralih jadi ketum PSI, atau Gibran setelah capek jualan martabak trus jadi walikota, kemudian mendadak gabung ke Golkar lalu jadi bacawapres Prabowo, ya biar saja. Gak ada urusan.

Anda misalnya, mengidolakan saya (sekali lagi misalnya), lalu tidak suka sama anak saya, ya buat saya tidak masalah. Biasa saja.

Yang jadi masalah atau jangan sampai terjadi, anak-anak yang bapaknya jadi idola banyak orang malah tidak mengidolakan bapaknya sendiri. Atau malah benci. Banyak kasusnya.

Kalau saya sudah pasti mengidolakan bapak saya sendiri. Begitu juga anak saya, setahu saya sih mengidolakan saya. Malah anak cewek saya bukan lagi idola tapi katanya, kalau bukan bapak saya, saya pasti naksir sama papa.

Klise itu mah ya. Tapi biarin.

Jadi, gitu deh. Saya tidak punya alasan untuk memilih Gibran, misalnya, hanya karena dia anaknya idola saya. Apalagi dengan memilih Gibran, yang untung malah partai yang sejak orba saya benci banget plus sama pendampingnya yang jauh dari layak saya jadikan idola.

Makanya, saya tidak punya alasan untuk mengakhiri kekaguman saya pada Jokowi gara-gara sepak terjang anak-anaknya, sebagaimana mereka yang dulu mengagumi dan mengidolakan Jokowi, sekarang jadi berbalik membencinya.

Apa nanti pilpres saya akan memilih Ganjar? Ya belum tentu juga. Cuma celakanya, Ganjar berpasangan atau sepaket dengan orang yang diam-diam harus jujur saya bilang, kagum juga sama beliau.

Ramadhan Syukur

Prewed Ekstrim

Avatar photo

About Ramadhan Syukur

Mantan Pemimpin Redaksi Majalah HotGame, dan K-Pop Tac, Penulis Skenario, Pelukis dan menekuni tanaman