Ikhlas itu Keberanian – Catatan Halaman 107

Penulis Jlitheng

Ndilalah, kebetulan, pada 21 April, peringatan Hari Kartini, HP saya… mogok. Tak satu hurufpun dapat saya tulis.

Baru dapat saya fungsikan lagi pada pukul 04.30. Tak ada cara lain. Bersihkan. Saya ikhlaskan semua yang bagus yang selama ini saya simpan. Berarti, selama dua jam saya membersihkan, sebab sejak pukul 02.15 saya lakukan.

Ada yang bersih total, ada juga yang tertinggsl satu gambar atau satu ungkapan yang pernah saya bagikan.

Contoh:

Terkirim pada 6 Januari 2021

Seperti embun pagi, KASIH TUHAN, selalu baru setiap hari, menyejukkan rasa dan menyegarkan asa. Salam pagi saudaraku, tetap sehat dan bahagia.

Tak berbeda dengan hidup ini. Jika mau berfungsi dengan baik, harus secara berkala dibersihkan.

Saya ikhlaskan yang indah, yang saya senangi, saya simpan, tetapi memenuhi memori dan menghambat fungsi utamanya, yakni komunikasi. Saling berkomunikasi tentang indahnya berteman dan bersaudara, saling menghibur, saling mendoakan, saling membesarkan hati.

Salam sehat dan tetap bersemangat. Habis gelap terbitlah terang.

SEIDE

About Admin SEIDE

Seide.id adalah web portal media yang menampilkan karya para jurnalis, kolumnis dan penulis senior. Redaksi Seide.id tunduk pada UU No. 40 / 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Opini yang tersaji di Seide.id merupakan tanggung jawab masing masing penulis.