Presiden Jokowi tinjau vaksinasidi Kampung Pengampaan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.
Seide.id – Saat ini, pemerintah sudah memiliki stok vaksin yang cukup untuk diberikan kepada setidaknya 70% masyarakat di Tanah Air. Indonesia sudah mengamankan 160 juta dosis vaksin Covid-19 dari target 428 juta dosis. Ketersediaan vaksin yang cukup sangat penting untuk mencapai kekebalan massal terhadap virus Covid-19.
“Antarnegara rebutan vaksin. Padahal yang memproduksi hanya satu, dua, tiga, empat, lima, enam negara. Tidak semua negara memproduksi vaksin. Meskipun punya uang, meskipun anggaran ada, belum tentu kita bisa mendapatkan vaksin,” kata Presiden Joko Widodo saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal Covid-19 bagi para pelajar dan santri di Pondok Pesantren Miftahul Falah, Kuningan, Jawa Barat.
Sebanyak 2.000 peserta didik dari berbagai sekolah dan pondok pesantren menjadi peserta kegiatan yang berlangsung pada hari Selasa (31/8). Ketika meninjau jalannya vaksinasi pelajar dan santri ini, Presiden juga berbincang dengan para santri di sejumlah pondok pesantren melalui konferensi video. Ada yang menyampaikan keinginan untuk segera bisa mengikuti pembelajaran tatap muka, ada yang mengungkapkan cita-citanya.
Bahkan Siti Hajar, santriwati Pondok Pesantren Sabilul Mukminin, Kota Binjai, Sumatra Utara, menyampaikan sebuah pantun. “Sungguh baik Pak Petani, pergi ke sawah menyemai benih. Terima kasih Pak Jokowi, saya sudah divaksin nih.”
Sebelumnya, di hari yang sama, Presiden meninjau Program Vaksinasi dari Pintu ke Pintu di Kota Cirebon. Kegiatan vaksinasi door to door ini dilaksanakan bagi 500 warga di Kampung Pengampaan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.
Presiden mengapresiasi Badan Intelijen Negara (BIN) atas kerja kerasnya dalam penyelenggaraan program vaksinasi dari pintu ke pintu ini. Selain itu, Presiden juga berterima kasih kepada Wali Kota Cirebon dan Gubernur Jawa Barat atas dukungannya dalam kegiatan pada hari ini. Presiden juga terus mengingatkan masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi yang tengah dijalankan oleh pemerintah dan tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
Saat meninjau kegiatan vaksinasi tersebut Presiden dipandu Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, serta didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis.* (pr)