Indonesia Tak Bisa Dipercaya Menjadi Tuan Rumah Kegiatan Olahraga Internasional

Indonesia Tak Bisa Dipercaya Menjadi Tuan Rumah Kegiatan Olahraga Internasional

Indonesia tak hanya batal sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, tetapi juga sanksi lain. sebagai penyelenggara event olahraga dunia karena tak mampu membedakan antara olahraga yang sportif dan politik yang kotor.

Saat masyarakat Indonesia sedang mempersiapkan sahur puasa pada subuh hari ini, muncul berita mengagetkan yang sudah bisa ditebak: Indonesia batal menjadi tuan rumah sepakbola Piala Dunia U-20 tahun 2023!

Batalnya Indonesia menjadi tuan rumah, yang sudah disiapkan sejak 2019, tidak hanya mengecewakan banyak pemain sepakbola, penggemar, serta ratusan juta masyarakat Indonesia yang ingin melihat pemain-pemain muda dunia berkompetisi. 

Sebuah perhelatan besar sepakbola internasional impian, sedang dipersiapkan Indonesia sebagai tuan rumah. Indonesia, sudah menata tempat perhelatan dengan menggelontorkan sejumlah uang untuk persiapan. Para penjaja kecil mempersiapkan gimik, oleh-oleh, jajanan untuk para tamu serta impian memperoleh uang banyak. Undangan sudah disebar dan semua kepala daerah akan hadir dan setuju serta menandatangani kesepakatan menjadi tuan rumah. Para pemain berlatih sehari 3 x, pagi siang dan sore untuk menunjukkan peningkatan permainan mereka. 

Semua sudah bersiap. Namun beberapa hari sebelum acara pengundian, beberapa orang yang menandatangani kesepakatan sebagai Tuan Rumah, menolak negara Israel, sebagai salah satu peserta Piala Dunia U-2. 

Mereka yang menolak secara terbuka itu adalah Gubernur Bali I Wayan Koster, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nasir.  Ditambah PDI Perjuangan, PKS, MUI, Mer-C, KNPI serta Persaudaraan Alumni 212. 

Semakin menjadi blunder, tatkala Gubernur Bali, I Wayan Koster membuat surat resmi menolak Israel ikut serta dalam pertandingan ini. Hal ini yang membuat FIFA kemudian tegas menjatuhkan sanksi pembatan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Tak hanya sanksi sebagai Tuan Rumah Piala U-20, kemungkinan  Indonesia juga akan dikucilkan dari semua kegiatan olahraga yang diselenggarakan oleh FIFA. Bahkan kemungkinann juga dikucilkan oleh organisasi olahraga lain yang menganggap Indonesia sebagai negara intoleran yang tak bisa membedakan antara olahraga dan politik serta agama.

Tapi itulah. Negeri ini selalu gagal tampil di depan dunia internasional karena kebodohan para pejabat kita yang menyeret politik dan agama dalam olahraga. Kita tak hanya dapat sanksi, melainkan juga kecaman daru dunia luar kepada Indonesia. Dunia kemungkinan tak lagi percaya kepada Indonesia untuk menyelenggarakan event olahraga dunia. 

Jika sekarang banyak orang kecewa, marah dan sedih, maka kesalahan semua ini ditujukan pada PDI-P, Ganjar Pranowo ( PDI-P), I Wayan Koster ( PDI-P), PKS, MUI, MZer-C, KNPI dan Alumni 212 yang tak mampu membedakan antara olahraga dan politik ! 

Avatar photo

About Mas Soegeng

Wartawan, Penulis, Petani, Kurator Bisnis. Karya : Cinta Putih, Si Doel Anak Sekolahan, Kereta Api Melayani Pelanggan, Piala Mitra. Seorang Crypto Enthusiast yang banyak menulis, mengamati cryptocurrency, NFT dan Metaverse, selain seorang Trader.