Inggris Masuk Final, Lagu “It’s Coming Home” Terus Bergema

It’s coming home
It’s coming home
It’s coming
Football’s coming home (we’ll go getting bad results)..etc

Seide.id – Itu adalah penggalan awal lirik lagu It’s Coming Home yang terkenal di Inggris.

Lagu itu bergema di Stadion Wembley dan di seluruh Inggris, setelah Timnas Inggris memenangkan pertandingan 2 -1 melawan Denmark pada partai semifinal di Stadion Wembley, London, Kamis (8/7/2021) dini hari WIB.

Harry Kane mendapat applaus dari penonton. (Foto; ist)

Tim racikan Gareth Southgate itu sebelumnya tertinggal setelah Tim Dinamit Denmark unggul lebih dulu lewat tembakan bebas Mikkel Damsgaard di menit ke-30. The Three Lions berhasil menyamakan skor menjadi 1-1 di menit ke-39 lewat bunuh diri Simon Kjaer.

Skor tersebut bertahan selama 90 menit dan laga terpaksa lanjut ke tambahan 2×15 menit. Di menit ke-104, Inggris mendapat hadiah penalti setelah VAR menilai Raheem Sterling dilanggar.

Harry Kane mengambil tendangan penalti. Bola tembakannya berhasil ditepis Kasper Schmeichel, namun Kane dengan cepat menyambar bola rebound dan melesakannya ke gawang.

Ini adalah pertama kalinya Inggris masuk final. Sebelumnya di level Eropa, Ingris hanya sampai semifinal. Mereka gagal ke laga puncak saat menjadi tuan rumah Euro 1996 setelah kalah adu penalti dari Jerman.

Dalam channel youtubenya 7NEWS Australia menggambarkan sebagai berikut:

Tepat di seluruh dunia kita mendengar tiga singa.  Di televisi fans meneriakkannya.  Bahkan Justin Timberlake sempat memecahkan atmosfir (di stadion di The O2 Arena sekaligus nonton bareng pertandingan Inggris melawan Perancis) pada 2018.

Tapi apa artinya?

Tahun 1966 Inggris berada di semifinal melawan tim top Eropa, Jerman.  Tetapi tendangan penalti Gerard Southgathe yang gagal, membuat Inggris tersingkir dari musuh bebuyutannya, dan lagi-lagi gagal membawa Piala.

Sejak saat itu, lagu tersebut menjadi viral setiap kali Timnas Inggris berada di turnamen. Tetapi selalu kekecewaan yang diperoleh.  Baik di World Caup 1988, pada Piala Euro tahun 2008, hingga  Piala Dunia 2018, Inggris tidak membawa pulang pulang piala.

Dan sekarang Inggris berada di final turnamen besar internasional untuk pertama kalinya sejak 1966. Itu adalah lagu yang membangkitkan semangat para penggemar tiga dekade setelah satu-satunya kemenangan besar mereka.

Itu bukan lagu resmi untuk tim Inggris, tapi dengan cepat diadopsi menjadi sebuah lagu yang dinyanyikan setiap Tim Inggris tampil dalam turnamen sepakbole resmi di Eropa maupun Piala Dunia. Inggris baru meraih satu trofi bergengsi internasional, yakni  Piala Dunia tahun 1966.  55 tahun yang lalu.

Three Lions”, juga disebut sebagai “It’s Coming Home” atau “Football’s Coming Home”, adalah sebuah lagu oleh komedian Inggris David Baddiel dan Frank Skinner dan band rock Lightning Seeds. Itu dirilis pada 20 Mei 1996, untuk menandai partisipasi tim sepak bola Inggris di Kejuaraan Eropa UEFA tahun itu, yang juga menjadi tuan rumah Inggris.

Musiknya ditulis oleh penyanyi Lightning Seeds Ian Broudie, sementara Baddiel dan Skinner—penyanyi acara komedi sepak bola Fantasy Football League—menciptakan liriknya. Ketiganya menyediakan vokal.

Berbeda dengan lagu sepak bola lainnya, liriknya mengungkapkan kekecewaan sebagai penggemar sepak bola. Gelar tersebut berasal dari lambang tim sepak bola Inggris. Lagu ini telah digambarkan sebagai “lagu kebangsaan” de facto sepak bola Inggris sejak tahun 1996.[2] Chorus-nya, dengan refrein “It’s coming home“, telah menjadi nyanyian populer bagi para penggemar di pertandingan Inggris.

Dalam liriknya, ada tiga nama besar dalam dunia sepakbola yang disebut.

Pertama Jules Rimet , seorang administrator sepak bola berkebangsaan Prancis yang menjadi Presiden ke-3 FIFA, masa bakti 1921 hingga 1954. Ia adalah presiden FIFA terlama yang menjabat yakni selama 33 tahun. Ia juga menjabat sebagai presiden Federasi Sepak bola Prancis dari tahun 1919 hingga 1946. Ia dilahirkan di Theuley, Prancis. Atas inisiatifnya, Piala Dunia FIFA diselenggarakan untuk pertama kalinya dalam tahun 1930Piala Jules Rimet diberi nama Jules Rimet sebagai penghormatan baginya. Ia juga mendirikan salah satu tim Prancis tertua, Red Star Saint-Ouen.

Kedua Bobby Moore (Robert Frederick Chelsea “Bobby” Moore)  seorang pemain sepak bola Inggris kelahiran lahir 12 April 1941 – meninggal 24 Februari 1993 Ia adalah  kapten  tim West Ham United selama lebih dari sepuluh tahun dan kapten tim nasional Inggris yang memenangkan Piala Dunia 1966.

Yang ketiga adalah Gordon Banks, penjaga gawang  legandaris Timnas Inggris. (lahir di SheffieldInggris30 Desember 1937 – meninggal di Stoke-on-Trent, Inggris, 12 Februari 2019 pada umur 81 tahun). Dia pernah bermain untuk tim Chesterfield F.C.Leicester City F.C.Stoke City F.C., dan Fort Lauderdale Strikers.

Di timnas Inggris, dia bermain 73 kali. Berposisi sebagai penjaga gawang. Dia pernah membela timnas  Inggris pada Piala Dunia FIFA 1966  dan Piala Dunia FIFA 1970. Dia berhasil membawa timnya meraih juara Piala Dunia FIFA 1966.

Three Lions adalah salah satu dari tiga lagu yang menduduki puncak tangga lagu Inggris lebih dari satu kali dengan varian lirik, yang lainnya adalah Mambo No. 5 (dalam versi oleh Lou Bega dan Bob the Builder) dan Do They Know Its Christmast? (oleh Band Aid, Band Aid 20 dan Band Aid 30).

Lagu itu juga secara teratur muncul kembali di tangga lagu tunggal Inggris di sekitar turnamen sepak bola besar yang melibatkan tim Inggris. hw

 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Tiga puluh tahun terluka (itu pulang, itu datang)

Tidak pernah menghentikan saya bermimpi (sepak bola pulang)

Tiga Singa di baju (itu pulang, itu datang)

Avatar photo

About Herman Wijaya

Wartawan, Penulis, Fotografer, Videografer