Integritas Jurnalistik

Mas Soegeng

OLEH : MAS SOEGENG

Sebelum melalukan tugas jurnalistik di lapangan atau baca laporan wartawan, saya biasa membaca hampir semua koran terbit hari itu. Gunanya untuk mencari sudut pandang dalam penulisan. Ini penting agar berita yang dicetak, akan berbeda dengan tulisan media lain, meski sumbernya sama.

Itu doeloe sebelum era internet, ketika media cetak masih berjaya.

Sekarang, dan sejak lama, saya hampir tidak pernah baca berita. Berita yang kita baca sekarang ini, kebanyakan pendek, tidak tuntas dan menggantung. Bahkn sering unsur 5W-1H saja tak terpenuhi.

Bisa jadi disengaja untuk memperoleh traffic ( kunjungan pembaca) agar monotizingnya ( cari duitnya) cepat. Repotnya, kebanyakan hanya menaruh click bait ( umpan tautan), tapi mengabaikan nilai tinggi jurnalistik, yakni kejujuran dan profesionalisme.

Contohnya. Sebuah judul berita besar tertera di media online : “ Ini Sebab Mengapa Jokowi Dibenci”. Ketika kita baca, isinya adalah tentang Presiden Jokowi meresmikan beberapa jalan tol. Dimana kalimat penyebab Jokowi dibenci ? Tidak ada !

Kecewa ? Tentu. Saya sudah sedikan waktu untuk membaca tapi tak menemukan yang dikatakan. Tidak jujur, tidak profesional.

Jurnalistik semestinya jujur. Sayangnya, sekarang ini sudah jarang. Jurnalistik yang tidak jujur, dapat membuat orang lain sengsara bahkan meninggal.

Martin Bashir adalah wartawan BBC yang tak terkenal. Karena sulit mewawancarai Putri Diana, ia melakukan hal yang tak terpuji. Melakukan rekayasa.

Bashir membuat slip bank palsu dan menyebarkan bahwa beberapa ajudan terdekat Diana dibayar Dinas Kamanan untuk mengawasinya. Slip itu ditunjukkan pada saudara lelaki Diana, Chales Spencer dan berhasil meyakinkan agar ia bisa mengatur wawancara dirinya dan Diana yang dilakukan tahun 1995.

Tayangan Diana itu disaksikan secara live oleh 22,800,000 orang seluruh dunia. Sejak itu nama Bashir dikenal, bahkan mudah menemui bintang terpopuler saat itu, seperti Michael jackson. Itu gara-gara ia pernah mewawanacarai Puteri Diana.

Dalam wawancara itu, Lady Di blak-blakan membuka rahasia gagalnya perkawinannya dengan Charles serta hubungannya dengan Istana. Padahal membuka hal priabdi dan mengkritik istana selama ini tabu untuk dibuka.

Bashir senang semua rahasia yang ia inginkan dapat dibuka tanpa tedeng aling-aling. Lady Di terlalu percaya pada Bashir yang berhasil mengecoh dengan data palsu.

Dunia geger. Istana mulai menjauh dari Diana. Begitu juga Diana. Ia malah senang merasa punya beberapa teman wartawan yang bisa untuk curhat. Diana masuk dalam jebakan batman.

Tak lama setelah itu, Lady Di meninggal pada 1997 karena kecelakaan lalulintas di sebuah terowongan di Paris bersama pacarnya. Ia meninggal di usia sangat muda, 36 tahun, dan sedang cantik-cantiknya.

Seorang hakim senior, John Dyson, menaruh curiga dan melakukan penyelidikan terhadap Bashir. Dialah yang menemukan slip palsu itu. Dyson menganggap hal ini persoalan serius bagi jurnalistik.

Selama 25 tahun, perusahaan media BBC ini telah menutupi kesalahan yang tak bisa dimaafkan. Mengabaikan nilai jurnalistik tertinggi : kejujuran. BBC akan diawasi secara ketat sejak hari ini.

Bashir mengundurkan diri beberapa jam sebelum laporan itu diberikan pada BBC. Tapi tak membuat ia bisa lepas dari persoalan Diana

Semua orang menyalahkan Bashir. Termasuk Michel Jackson, Pangeran Wiliiam dan rekan-rekan jurnalis BBC sendiri. Pangeran William, Charles dan Michel Jackson menuduh Bashir ikut bertanggungjawab terahdap kematian Diana berkaitan dengan wawancara itu.

Saya yakin tak ada niat jurnalis BBC mencelakai Lady Di. tapi begitu ia berhasil mengaduk-aduk hal pribadi Lady Di, semua tahu, semua paparazi mengejar Putri Diana dan kecelakaan itu terjadi.

Itu sebabnya kita semua mendambakan nilai-nilai tinggi jurnalistik dapat terus dikembangkan di negeri ini melalui jurnalis yang jujur, profesional dan memiliki integritas.

Itu sebabnya penting mengumpulkan para penulis yang seide. Penyingnya membuat media akternatif. Yang mencerahkan dan bisa dipercaya.

Kalau anda melihat foto profil teman-teman memakai tulisan “ seide”, itu sebagian kecil orang-orang yang terlibat dalam proyek seide. Siapa saja. Anda pun meski sebagai penulis atau pembaca media itu, bisa juga membuat photo profile dengan seide. Selama anda memang seide dengan kita.

Membuat status atau berita untuk mencerahkan sekitar kita. Bukan memperkeruh…..

Avatar photo

About Mas Soegeng

Wartawan, Penulis, Petani, Kurator Bisnis. Karya : Cinta Putih, Si Doel Anak Sekolahan, Kereta Api Melayani Pelanggan, Piala Mitra. Seorang Crypto Enthusiast yang banyak menulis, mengamati cryptocurrency, NFT dan Metaverse, selain seorang Trader.