Disiplin adalah karaker yang dibangun terus-menerus untuk menentukan nasib dan takdir seseorang ( Foto: AI)
Jika kebiasaan-kebiasaan setiap hari adalah nasib, maka disiplin adalah takdir. Disiplin akan membawas seseorang kepada kesuksesan. Orang yang selalu disiplin, biasanya orang yang fokus pada tujuan. Melalu disiplin seseorang sangat menghargai waktu bagi dirinya maupun waktu bagi orang lain.
Nasib akan membawa orang disipin ke arah keberuntungan yang pada akhirnya tercapai melalui kesuksesan.
Kisah seorang pengusaha advertising punya cerita menarik. Suatu ketika, seorang perwakilan dari Singapore mengundang rekannya sesama biro iklan untuk bertemu di sebuah cafe di restaurant Tungklok di Harmoni, Jakarta pukul 10:00 pagi. Dia sendiri, mendapat giliran pukul 12;00 di tempat yang sama.
Ini tentang pitching dana iklan di body kereta commuter untuk dua iklan makanan dan minuman. Ada kabar, sang teman yang sedianya bertemu pukul 10:00 dibatalkan, sehingga pertemuan berikutnya dimajukan dari jam 12:00 menjadi ja 11:00.
Saat pertemuan pukul 11:00 itu dijelaskan bahwa pemasangan iklan di kereta api diberikan sang pengusaha untuk dua iklan sekaligus, sebab rekannya yang mestinya bertemu pukul 10:00 pagi ditunggu hingga jam 10:20 tidak datang. Terlambat dengan berbagai alasan. Sementara sang pengusaha yang dijanjikan bertemu pukul 11:00 sudah datang 10 menit sebelumnya.
Disiplin waktu menentukan nasib seseorang. Disiplin tidak bisa dibuat mendadak, tetapi kebiasaan yang dilakukan seara terus-menerus, secara konsisten dan tepat waktu.
Padahal, jika dilihat dari track recordnya, sang rekan yang gagal memperoleh order iklan senilai Rp 5 miliar itu adalah biro iklan besar di Jakarta, namun disiplin adalah takdir yang menentukan seseorang berhasil atau gagal memperoleh kesuksesan.
Kekuatan disiplin diri adalah kekuatan keberuntungan untuk menuju kesuksesan. Disiplin juga merupakan karakter yang dibangun setiap hari, setiap saat untuk menjemput takdir bernama keberuntungan. Keberuntungan, tidak datang begitu saja. Keberuntungan selalu terjadi beriringan dengan disiplin dan pikiran yang fokus.
Disiplin menentukan nasib seseorang yang menjadi takdir atas dirinya.