Beberapa alasan investor tak mau melepas Bitcoin adalah kelangkaan mata uang kripto ini dan berjaga-jaga kedatangan inflasi yang selalu menganacam.
Ada gejala apa ini, semua investor tak mau menjual Bitcoin mereka ? Alih-alih menjual, begitu ada kesempatan, dan kelebihan dana, mereka akan memborong Bitcoin. Terbukti, selama setahun terakhir, sebanyak Bitcoin yang ada di tangan orang, jumlah Bitcoin yang tak pernah dijual sebanyak 68%. Sebanyak 55% Bitcon disimpan selama lebih dari dua tahun. Dan sebanyak 40% Bitoin disimpan terus lebih dari 3 tahun.
Setelah mengkulik ke berbagai sumber, semua mengarah ke satu kondisi dimana semua orang menyadari bahwa uang kripto primadona ini semakin langka. Semakin berkurang jumlahnya,
Kelangkaan ini pula sebagai tanda bullish mengingat hampir semua investor jangka panjang percaya pada pertumbuhan Bitcoin yang telah menjadi emasnya uang kripto. Bahkan, Bitcoin itu sekarang adalah emasnya investasi. Tatkala isu inflasi tinggi, maka investor lebih memilih Bitcoin daripada emas murni. Apalagi uang kertas.
Apalagi tahun besok, 2024, terjadi Bitcoin Halving dimana penambang hanya memperoleh bonus setengah Bitcoin dan harga Bitcoin biasanya melonjak dan semakin langka.
Dari jumlah 21,000,000 Bitoin yang dibuat, sudah beredar 19,000,000 dan tinggal 9,5 % alias sekitar 1,900,000an. Kelangkaan ini yang memicu banyak investor menahan dan menyimpan Bitcoin mereka. Terlebih banyak isu beredar bahwa harga Bitcoin bisa mencapai Rp 12 miliar, bahkan Rp 3 triliun.
Isu ini yang kemudian ditangkap investor dengan tidak menjual. Mereka selalu percaya keuntungan yang didapat, namun tak mau tahu, jika tiba-tiba saja nilai Bitcoin kembali Rp 0 seperti sebelumnyal
Dalam investasi apapun, risiko selalu ada. Terlebih cryptocurrency…
CryptoNews : Bitcoin Semakin Diminati