Sama seperti era dot.com, startup yang dibuat untuk aplikasi simple, praktis dan friendly users, tampaknya sudah mulai kehilangan era. Ini terjadi ketika muncul cryptocurrency. Startup berbagai usaha tumbuh, muncul, tapi tak menghasilkan. Ada yang berhasil, namun bia dihitung dengan jari tangam sebelah.
Terlebih jika startup itu ujug-ujug masuk bursa saham dengan harapan memperoleh modal berlimpah, justru yang terjadi, para startup unggulan terjerambab di lantai bursa ratusan triliun.
Hal ini juga dialami investor startup bernama Tiger Management. Tahun lalu, mereka menanamkan modal dan membeayai 118 – 120 unicorn yang dianggap kakap dan unggulan. Kenyataan, begitu masuk bursa, Tiger rugi ratusan triliun, hanya dalam 180 hari.
Reuter pernah mencatat bahwa nilai aset yang dikelola Tiger, sebanyak 50% menguap sepanjang semester I tahun 2022 ini. Salah satu alasan kerugian, kabarnya karena inflasi global ke pasar finansial yang di luar perkiraan mereka, bahkan siapa saja.
187 Startup Terbaik
Tiger menyebut melalui CNB bahwa profolio mereka seperti cryptocurrency yang sangat volatilitas beberapa saat ini. Namun tak berarti ini menyurutkan niat Tiger berburu perusahaan-perusahaan atau startup terbaik atau yang berpotensi cemerlang, surut.
Dari Crunchbase diperoleh data bahwa Toger Global memiiki setidaknya 187 perusahaan berstatus unicorn dalam portfilio mereka, yang dibeli tahun sebelumnya, 2021.
Aktivitas Tiger melakukan investasi mencaplok unicorn atau perusahaan potensial sesuai dengan kemampuan mereka menggalang dana investasi. Dalam dua kali pengumpulan dana, Tiger memperoleh US$ 20 miliar atau Rp 300 triliun.
Tiger juga ikut mendanai uincorn dari Indonesia, yakni Fitex Xendit untuk pembayaran dan ruangguru, Ayonect dan Ula. Tak dijelaskan mana dari unicorn ini yang untung atau rugi semua. Tiger yang didirikan pada tajun 2021, pada tahun 2022, dua pertiga dari nilai aset perusahaan menguap ertelan inflasi dan penurunan nilainya di lantai saham.
MS Sumber Reuter, CNBC, dan lainnya Foto AScehTrend
BACA JUGA:
Kripto Sebentar Lagi Menjadi Prioritas Utama Untuk Menghubungkan Mata Uang Digital dan Bisnis Lain
Di Balik Pandemi dan Resesi Ada Peluang Bisnis Yang Tersembunyi