Invisible Hand

Foto : Syklimkin/Pixabay

Penulis : Jliteng

Berawal dari perhatian dari seorang sahabat, setelah mata saya dioperasi.

“Jadi, mata sudah kinclong, ya pak?“

Belum sempurna, tapi Tuhan memang telah menggerakkan hati keluargaku dan satu family yang bagaikan invisible hand, yang membuat kerinduan untuk bisa melihat sempurna jadi kenyataan.

Uang. Tak dapat kita pungkiri adalah hal yang turut bahkan sangat mempengaruhi kehidupan kita.

Nasehat bijak tentang uang pada hari ini sangat relevan dengan sikap hidup kita dalam menempatkan Tuhan dalam hidup ini. Uang atau Tuhan yang menuntun hidupku.

Dari pergumulan hidupku selama ini, saya sampai pada satu keyakinan, bahwa ada invisible hand yang terus membayangi hidupku. Saya sebut invisible hand, atau kekuatan tak terlihat yang turut mempengaruhi perjalanan hidupku. Ada dua rupa: “negative dan positive invisible hand.”

Pertama: Negative Invidible Hand (NIH).  Kekuatan negatif yang bergerak melalui orang lain yang dapat dikuasai untuk menghambat pertumbuhan seseorang. ‘Dia jangan dikasih kerja yang mudah. Jangan diupah tinggi. Mungkin keyakinan orang seperti itu adalah pikiran umum kita. Tanpa uang kowe iso opo.

Kedua: _Positif Invisible Hand (PIH).  Adik kandung yang kesehariannya tidak lebih baik dariku pernah jadi PIH, ketika jalanku terseok.  Baru-baru ini, ketika operasi mataku terhalang dana, seseorang kirim WA: “Kak, kami punya uang. Izinkan kami menjadi bagian dari tangan Tuhan yang menolong kakak.” Sulit untuk dikatakan, bahwa ini bukan campur tangan Tuhan. Dari pengalaman itu, mata hati saya makin melihat, bahwa tanpa diminta pun, Tuhan akan mengulurkan tangan tak terlihat-Nya untuk menolong. Dan sesungguhnya, tangan Tuhan itu selalu ada di sekitar kita, setiap saat, lewat invisible hand istri, suami, saudara, sahabat kita.

Negative Invisible Hand itu akan hilang dampaknya dengan semakin terbuka menjadi Positive Invisible Hand bagi sesama yang membutuhkan.

Refleksi hari ini. Menjadi bendahara yang cerdik tak lain menjadi Positive Invisible Hand bagi sesama. Bersediakah kita menjadi invisible hand bagi yang membutuhkan?

Salam sehat dan bahagia sebagai PIH Dei.

Jangan Jadi Batu Sandungan – Catatan halaman 200

SEIDE

About Admin SEIDE

Seide.id adalah web portal media yang menampilkan karya para jurnalis, kolumnis dan penulis senior. Redaksi Seide.id tunduk pada UU No. 40 / 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Opini yang tersaji di Seide.id merupakan tanggung jawab masing masing penulis.