Budidaya jamur tiram yang sukses memerlukan perhatian terhadap sejumlah faktor penting dalam hal kandungan dan kondisi lingkungan. Berikut adalah beberapa kandungan yang dibutuhkan untuk budidaya jamur tiram yang optimal:
Substrat yang Cocok:
Substrat adalah media tempat jamur tumbuh. Substrat yang umum digunakan untuk jamur tiram meliputi jerami padi, serbuk kayu, dan campuran bahan organik lainnya. Substrat yang berkualitas baik harus mengandung nutrisi yang cukup dan memberikan struktur fisik yang mendukung pertumbuhan jamur.
Kelembaban:
Jamur tiram membutuhkan kelembaban yang cukup tinggi untuk tumbuh dengan baik. Kelembaban sekitar 85-95% adalah ideal untuk tahap pertumbuhan dan pembentukan buah jamur.
Suhu:
Suhu adalah faktor penting dalam budidaya jamur tiram. Suhu yang optimal berada dalam kisaran 20-25°C selama tahap pertumbuhan mycelium dan pembentukan buah jamur. Suhu ini bisa berbeda-beda tergantung pada fase pertumbuhan.
Cahaya:
Jamur tiram biasanya tidak memerlukan cahaya langsung untuk tumbuh karena mereka adalah organisme yang memanfaatkan dari substrat organik dan makan dari nutrisi di dekatnya. Cahaya tidak penting untuk pertumbuhan mereka seperti halnya bagi tumbuhan. Namun, sedikit cahaya lembut dapat membantu mengatur siklus pertumbuhan.
Kontaminasi:
Substrat dan lingkungan harus steril untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme lain yang dapat menginfeksi dan merusak pertumbuhan jamur tiram sehingga masuk dalam katagori kontaminasi atau tercemar bakteri dan penyakit lain sehingga gagal tumbuh.
Aerasi:
Substrat harus memiliki aerasi ( sirkulasi udara) yang cukup, yaitu kemampuan untuk mengalirkan udara. Ini membantu pertumbuhan mycelium secara optimal.
pH ( Potential Hydrogen)
Kebanyakan varietas jamur tiram tumbuh dengan baik dalam rentang pH 6-7. Ini adalah rentang netral hingga sedikit asam.
Nutrisi:
Meskipun jamur tiram adalah saprofit, yang berarti mereka mendapat nutrisi dari bahan organik yang sudah terurai, mereka tetap memerlukan sumber nutrisi yang cukup dalam substrat. Ini termasuk karbohidrat, protein, lemak, serta mineral dan elemen jejak.
Fase Inkubasi dan Fase Buah:
Jamur tiram memiliki fase inkubasi di mana mycelium berkembang di dalam substrat, dan fase buah di mana buah jamur terbentuk. Setiap fase memiliki kebutuhan yang berbeda dalam hal suhu, kelembaban, dan faktor lingkungan lainnya.
Kebersihan dan Sanitasi:
Kondisi kebersihan dan sanitasi yang baik sangat penting untuk mencegah kontaminasi dan menjaga lingkungan tumbuh yang sehat bagi jamur.
Pemeliharaan Rutin:
Rutinitas perawatan yang mencakup penyiraman, pemantauan kontaminasi, dan pemanenan yang tepat juga krusial dalam memastikan budidaya jamur tiram yang sukses.
Pertunbuhan Jamur Tiram berbeda dari satu lokasi dengan lokasi yang lain karena faktor cuaca dan iklam. Termasuk perlakukan petani itu sendiri.
Sumber : AI dan JamurCikuda Nusantara
WHY YOU SHOULD EAT MUSHROOM : Jamur Untuk Kulit, Otak dan Tulang Anda