Seide.id- Jan Huygen van Linschoten lahir di Harleem, Belanda pada tahun 1563 dan meninggal pada tanggal 8 Februari 1611 di Enkhuizen.
Beliau pada awalnya memiliki cita-cita sebagai notaris publik di Harleem.
Pada tahun 1579, beliau melakukan perjalanan ke Portugal. Disanalah beliau dipekerjakan oleh Uskup Agung Portugal yang bernama João Vincente de Fonseca ke daerah Goa di India.
Van Linschoten tiba di India pada tahun 1583, setelah enam bulan perjalanan laut.
Di Goa, van Linschoten berkomitmen untuk membuat kertas sebagian besar bahan yang membentuk Itinerario.
Itenarario merupakan kisah perjalanannya berupa buku yang diilustrasikan secara detail dan terperinci disertai peta dan cetakan.
Van Linschoten berasumsi untuk membuat revisi substansial antara tanggal kembali ke Belanda pada tahun 1592 dan mempublikasikannya pada tahun 1596.
Dalam proses ini van Linschoten dibantu oleh seorang dokter Belanda bernama Bernardus Paludanus atau yang dikenal dengan nama Barent ten Broecke.
Barent ten Broecke merupakan kawan dari van Linschoten yang telah melakukan perjalanan ke Levant.
Pelayaran van Linschoten terbatas hanya ke timur dan ke utara.
Materi di Itenerario yang berhubungan dengan Afrika dan Belahan Barat didasarkan pada sumber selain pengalaman pribadinya.
Edisi pertama Itenerario mencakup 36 pelat berdasarkan gambar yang dibuat oleh Linschoten sendiri.
Itinerario bukan hanya sebuah kisah perjalanan: selain kisah pengembaraan Van Linschoten di Azores, di Portugal, dan di Indonesia saat ini, dua karyanya yang lain telah dimasukkan, keduanya berhubungan dengan navigasi: Beschryvinghe van de gantsche custe van Guinea dan Reys-gheschrift vande navigatien der Portugaloysers di Orienten.
Arti penting dari survei pertama Belanda di bekas Hindia Belanda ini terletak pada instruksi berlayar yang berharga yang berhasil diperoleh Van Linschoten, informasi yang hanya dapat ditemukan di arsip rahasia pemerintahan Portugis.
Dengan demikian, dalam sekali jalan, rute pengiriman yang sangat didambakan ke Hindia Belanda dan rute antara pelabuhan laut Asiatik, dapat dijangkau.
Hal yang lebih penting lagi, Van Linschoten juga telah memperoleh informasi tentang data laut yang sangat halus yang memberikan wawasan tentang arus, kedalaman, pulau, dan gumuk pasir, dan pengetahuan semacam itu sangat penting untuk navigasi yang aman.
Itinerario karya Jan Huyghen van Linschoten, Voyage ofte Schipvaert van Jan Huygen van Linschoten naer Oost ofte Portingaels pertama kali diterbitkan dalam bahasa Belanda pada tahun 1596 di Amsterdam oleh Cornells Claeszoon.
Penerbitan Itinerario pada tahun 1596 menambahkan mata rantai yang hilang pada penelitian tentang rencana perjalanan dan rute perdagangan ke Kepulauan Indonesia. Kerajaan perdagangan luar negeri adalah hasil yang nyata.
Oleh: Khoirunnis Salamah