Apapun usahanya, tujuan utamanya adalah mencari uang dan untung.
Coba amati. Sejak pandemi Corona, usaha rumahan bertumbuh subur bagai jamur di musim penghujan. Mereka menjalankan usahanya secara online untuk menyiasati pandemi.
Sayangnya, dari sekian banyak usaha rumahan itu, ada di antara mereka yang menjalankan usahanya sekadar ikut-ikutan teman, asal usaha, dan berorientasi mencari untung semata. Menjual barang jauh di atas harga pasaran atau membuat kemasan yang asal-asalan sehingga tidak menarik dan membuat pelanggan menjadi kapok.
Mereka juga kurang memahami seluk beluk usaha online secara baik, pengembangannya, promosi, dan sebagainya. Banyak usaha rumahan yang timbul tenggelam tidak jelas, lalu mati.
Dibutuhkan terobosan dari pihak yang berkompeten atau yang peduli dengan usaha mereka untuk membinanya, bukannya untuk memanfaatkan dan mengeruk keuntungan semata. Sangat disayangkan, jika usaha rumahan yang berdampak dahsyat untuk perputaran ekonomi itu tidak dikelola dengan baik.
Saya ingat, ketika aktif sebagai koordinator pengembangan ekonomi dalam kegiatan sosial untuk menangani UMKM. Banyak di antara mereka yang memiliki usaha sekadar untuk menyambung hidup. Dibutuhkan pendampingan untuk membuka wawasan wirausaha, kualitas produk, pengembangan, pengelolaan, hingga daya tarik kemasannya.
Awalnya saya dan tim memberi serasehan tentang kewira-usahaan, pengembangan diri, motivasi, hingga keterampilan cara membuat kue, handicraft, mengolah limbah plastik, dan sebagainya.
Pelatihan yang berkesinambungan dan pendampingan pada UMKM dimaksudkan agar mereka tidak kehilangan semangat wirausaha, semakin termotivasi, menghasilkan produk yang berkualitas, dan diberi kemudahan untuk menjual barang-barangnya.
Berbagai kemudahan itu diberikan pada pelaku usaha rumahan agar mereka berasa dihargai dan dimanusiawikan. Termasuk kemudahan pengurusan surat izin usaha atau PIRT.
Lebih dahsyat lagi, jika potensi UMKM itu semakin digencarkan oleh pemerintah. Dengan slogan bangga dan cinta produk dalam negeri dikumandangkan hingga ke pelosok daerah. Dimulai dengan keteladanan para pemimpin yang memberi bukti nyata untuk mencintai produk Indonesia.
Semoga dengan bangkitnya UMKM, semakin menguatkan ekonomi Indonesia di mata dunia. (MR)