Foto : Rudi & Peter Skitterians/Pixabay
Oleh: Jlitheng
Orang-orang yang berhasil dalam hidupnya itu biasanya adalah orang yang sanggup menyatukan ketiga hal dalam dirinya, yaitu pikiran, kemampuan membahasakannya dalam bentuk ucapan, tulisan, dan mewujudkannya dalam bentuk tindakan nyata.
Pikiran itu bagaikan sumber air jernih yang mengalirkan ucapan dan tindakan yang jernih pula.
Kata, yang diucap atau ditulis, adalah pengucapan pikiran. Kalau pikiran jernih dan teratur, maka kata yang diucapkan juga terang dan jernih pula.
Bila pikiran kacau, maka kata yang ke luar juga campur aduk. Itulah sebabnya kata-kata orang gila (tidak waras ‘pikiran’) dipandang tidak bermakna dan tidak usah didengarkan. Begitu pula, kata-kata ngawur pemabuk, bernasib sama lantaran dipandang bersumber pada pikiran yang sedang kacau.
Itu pula sebabnya, kata-kata orang yang sedang terbakar emosi marah dipandang tidak mewakili pikirannya, lantaran yang terucap adalah luapan emosi yang tidak ‘diatur jernih’ oleh pikiran. Pokok-pokok ini hanya mau menegaskan, betapa dekat dan satunya antara kata dan pikiran.
Menjaga kewarasan pikiran sangat penting untuk menjamin kewarasan ucapan dan tindakan.
Saling berbagi buah pikiran dengan kata-kata pilihan adalah salah satu cara baik untuk menjaga kewarasan pikiran kita.