atas angka dan huruf yang disusun secara acak. Biskuit HARUS dibawa sendiri oleh presiden dan tidak boleh dititipkan pada ajudan/ sekretaris. Demi keamanan, biskuit akan diperbaharui secara berkala. Itu berarti biskuit lama akan diminta dari presiden/ wakil terus dimusnahkan dan kemudian mendapat lempeng plastik baru.
Ini deret kode sakti, karena bila nomor kodenya telah dimasukkan itu artinya presiden telah mengetahui dan menyetujui peluncuran, panglima di Ruang Situasi Krisis kemudian meneruskan perintah pada komandan di lapangan untuk menekan tombol peluncuran! Semua perintah dilakukan dalam waktu yang sangat rapat dan cepat.
Kisah kartu biskuit yang harus dibawa presiden juga macam-macam.
Ronald Reagan termasuk yang paling apik dan hati-hati, saat ia ditembak orang gila penggemar artis Jody Foster dan dibawa ke rumah sakit, dokter harus menggunting baju dan celananya dan membuka sepatunya, dokter tertegun manakala ia menjumpai biskuit terikat rapi di kaki Reagan dan ditutupi kaos kaki!
Jimmy Carter selalu menyelipkan Biskuit di saku jas, sementara Bill Clinton pernah merasa malu saat skandal seks dengan Monica Lewensky, gadis petugas magang di Gedung Putih, tengah hangat, ia tidak bisa menemukan biskuitnya di saku manapun! Petugas Football lalu memberi kartu yang baru.
Kennedy awal mulanya
Sebetulnya, dari mana asal mula tradisi koper Football ini?
Itu berawal dari kegelisahan presiden John F Kennedy saat krisis Kuba terjadi 1962. Waktu itu, Sovyet telah membangun pangkalan peluru kendali nuklir di negara Kuba, selatan Amerika dan tak jauh jaraknya, yang semua moncongnya mengarah langsung ke daratan Amerika!
Kennedy panik, “bagaimana kalau telepon saya –untuk memerintahkan pelucuran- karena suatu hal tidak bisa terdengar panglima di Ruang Situasi Krisis? Atau, apa jadinya kalau panglima di ruang itu bertindak sendiri? Berinisiatif sendiri untuk memencet tombol? Tentu bisa gawat!”
Akhirnya dirancanglah skema pengamanan yang sampai sekarang dipakai, koper football. Disebut demikian karena lapisan kulitnya agak benjol/ kembung, mirip koper untuk membawa bola rugby, (kalau Anda menyebut football di Amerika itu artinya: sepak rugby -bolanya benjol- kalau sepak bola seperti yang lazim kita kenal, di Amerika disebut Soccer).
Koper hanya berfungsi tatkala Presiden berada jauh dari Ruang Situasi Krisis. Dan football juga tak berguna bila presiden telah berada di ruangan itu. Sebab kendali dan perintah langsung bisa dilakukan dari sana.
Setelah Joe dan Kamala diberi penjelasan lengkap, mereka langsung di beri biskuit.