Seide.id – Hampir dua tahun dunia dilanda pandemi. Keuangan dunia morat-marit. Kabar baiknya, nilai ekspor Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 37,7 persen year on year (YoY).
“Nilai ekspor Indonesia selama periode Januari hingga Agustus 2021 mencapai angka USD142 miliar atau tumbuh 37,7 persen year on year (YoY),” jelas Presiden Jokowi pada 20/10/2021.
Sebelumnya, dalam acara Seminar Nasional ISEI Tahun 2021, yang diselenggarakan secara daring pada (31/08), Menteri Keuangan Sri Mulyani, memberi gambaran tentang pertumbuhan ekonomi dunia.
Menurutnya, pandemi Covid-19 mempengaruhi perekonomian secara luar biasa. Tahun lalu seluruh dunia menghadapi penurunan ekonomi dan menyebabkan kontraksi yang sangat dalam karena hampir semua negara melakukan pembatasan mobilitas secara ketat.
“Dunia pada tahun lalu mengalami kontraksi minus 3,2% dari sisi pertumbuhan ekonominya. Akibat Covid-19 yang kemudian disertai pembatasan mobilitas lalu menciptakan kemerosotan ekonomi,” kata Menkeu Sri Mulyani Indrawati.
Kini, dengan kenaikan nilai ekspor Indonesia selama periode Januari hingga Agustus 2021 yang mencapai angka USD142 miliar atau tumbuh 37,7 persen year on year (YoY), presiden berharap pertumbuhan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya,
“Hampir semua negara sekarang ini membutuhkan komoditas-komoditas kita. Jangan sampai ada daerah yang justru menghambat, membuat ruwet perizinan, tidak mendorong agar ekspor kita bisa berkembang dengan baik,” ujar Jokowi.
“Saya meminta para kepala daerah memfasilitasi para pelaku usaha untuk agresif memanfaatkan peluang ekspor yang ada’,” ditambahkan oleh presiden.
(ricke senduk)