Jordania dan Rusia Tanggapi Pandora Papers

Raja Abdullah II - Vladimir Putin foto RHC

TUDUHAN serupa secara tidak langsung diarahkan kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin. Dia dikaitkan dengan sejumlah aset rahasia di Monaco, antara lain dengan sebuah rumah mewah milik seorang perempuan Rusia yang diyakini memiliki anak dengan Putin, lapor The Washington Post, Senin (04/10/2021).

Pada hari yang sama, pemerintah Rusia menepis laporan tersebut sebagai tuduhan kosong, menurut juru bicara Kremlin, Dimitry Peskov. “Ini adalah klaim yang benar-benar tidak berdasar,” kata dia dalam sebuah jumpa pers di Moskow. 

“Kita tidak melihat ada kekayaan yang disembunyikan di dalam lingkaran pribadi Putin,” imbuhnya, sembari mengatakan pihaknya meragukan, “bagaimana informasi ini bisa dipercaya.”

Raja Abdulah II dan Vladimir Putin. Menurut laporan investigasi Proekt, pacar simpanan Putin, Svetlana Krivonogikh, pernah bekerja sebagai tenaga kebersihan, sebelum kemudian tampil sebagai seorang miliuner yang berhubungan erat dengan individu di Kremlin. foto RHC

Pandora Papers menyimpan sebanyak 11,9 juta dokumen pajak dan perbankan dari 14 penyedia jasa keuangan di seluruh dunia. Ia merupakan hasil investigasi sebanyak 600 jurnalis, termasuk The Washington Post, BBC, The Guardian, dan Deutsche Welle. Dari Indonesia, disebut Majalah Tempo, yang mengungkapkan nama  Prabowo Subianto dan Luhut Binsar Panjaitan.

Bocoran data Pandora Papers menyusul investigasi sebelumnya, Panama Papers. Bahkan Pandora lebih besar yaitu 2,94 TB dengan 11,9 juta file yang dihimpun dari 14 sumber.

Data tersebut diperoleh oleh International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) di Washington DC, yang telah bekerja dengan lebih dari 140 organisasi media dalam penyelidikan global terbesarnya.

Menurut organisasi yang bermarkas di Washington, AS, itu, sebagian besar negara di dunia mengharamkan kepemilikan aset ilegal melalui perusahaan cangkang di luar negeri. DW/DE./dms.

Avatar photo

About Supriyanto Martosuwito

Menjadi jurnalis di media perkotaan, sejak 1984, reporter hingga 1992, Redpel majalah/tabloid Film hingga 2002, Pemred majalah wanita Prodo, Pemred portal IndonesiaSelebriti.com. Sejak 2004, kembali ke Pos Kota grup, hingga 2020. Kini mengelola Seide.id.