Masuk tim Indonesia dan meraih perunggu di Seagames 1981 dan Seagames 1989. Dia juga bagian tim Indonesia yang meraih perak di Seagames 1983, dan medali emas di Seagames 1987. Bermain 40 kali bagi Tim nasional sepak bola Indonesia dan mencetak 3 gol.
Oleh Dimas Supriyanto.
SEJUJURNYA saya bukan penggemar dan penonton bola. Tapi dipertemukan dengan legenda bola, terasa menggetarkan juga. Jumat siang itu saya bersalaman dan berbincang dengan Herry Kiswanto, legenda sepak bola kita.
Tak kurang dari 40 kali (40 caps) membela Merah Putih dalam pertandingan Internasional dan medali emas Sea Games 1987 adalah bukti prestasi legendarisnya.
Tapi bukan hanya itu. Yon Moeis jurnalis senior, penunggu komunitas Kandang Ayam di Rawa Mangun, memberikan catatan, “Mas Dimas, saya kasi kesaksian sebagai wartawan olahraga. Dia adalah sedikit pemain kita yang bersih luar dalam, ” katanya tentang Herry Kiswanto.
“Dalam karir sepakbolanya hanya sekali dapat kartu kuning. Itu pun bukan karena kesalahannya. Tapi karena sebagai kapten dia membela teman, ” jelas Uda Yon.
Tentu saja saya salut. Bagaimana bertanding keras di lapangan tanpa pelanggaran ? Bahkan di kelas dunia hanya segelintir pemain saja yang memiliki prestasi seperti itu.
Prestasinya, menurut Gunawan Wibisono, jurnalis peliput hiburan penggemar bola, nyaris menyamai Gary Lineker, pemain legendaris Inggris yang tak pernah mendapat satu kartu kuning pun selama karirnya.
Wikipedia menulis catatan cemerlang Herry Kiswanto sebagai penendang bola : dia adalah bagian tim Indonesia yang meraih perunggu di Seagames 1981 dan Seagames 1989. Dia juga bagian tim Indonesia yang meraih perak di Seagames 1983, dan medali emas di Seagames 1987. Bermain 40 kali bagi Tim nasional sepak bola Indonesia dan mencetak 3 gol.
Dia memperkuat Indonesia yang menjadi juara grup pada kualifikasi piala dunia 1986 zona Asia grup B, tetapi mereka kalah dari Korea Selatan di babak berikutnya. Juga pada tahun 1986, dia bagian dari tim Indonesia yang menjadi semifinalis Asian Games.
Selanjutnya, masa keemasan