Seide.id- Dalam kehidupan perkawinan, berapa pun usia yang telah dilewati, suami-istri pastilah mengalami pasangan surut dan saat-saat jenuh. Nah, agar kejenuhan tak menyeret Anda semakin jauh ke titik yang membahayakan perkawinan, tak ada salahnya menerapkan kiat-kiat berikut:
#Singkirkan Kebiasaan Mencela
Kata LOVE ternyata bukan sekadar kata kunci dalam perkawinan. Melainkan singkatan dari Listen, Observe, Verify dan Emphasize. Empat kata kunci ini secara gamblang bisa diterjemahkan sebagai kesediaan untuk mendengarkan, kesabaran untuk mengobservasi terlebih dulu, mencari kejelasan alias tidak bertindak gegabah, serta menekankan pada kebaikan/kelebihan pasangan. Jadi, tinggalkan deh kebiasaan mencela, main tuduh sembarangan atau kelewat cepat ambil keputusan.
#Memanjakannya
Mengapa tidak? Semestinya suami-istri menyediakan waktu khusus kok untuk memanjakan pasangannya. Tak perlu merasa rikuh atau sungkan memberi pelayanan istimewa. Sesekali keramasi rambutnya, sabuni dan balut tubuhnya dengan handuk lembut. Tanpa diminta berikan pijatan mesra. Sediakan minuman hangat atau makanan kesukaannya. Meski bukan bayi lagi, siapa pun pasti tak menolak mendapat kemanjaan seperti itu.
#Sempatkan Jalan-Jalan
Siapa bilang jalan-jalan sore cuma untuk mereka yang tengah berpacaran? Meski hanya sejam, misalnya, kesempatan jalan-jalan dengan pasangan ternyata memberi banyak manfaat. Salah satunya membina kedekatan hubungan suami-istri. Bukankah selama berjalan-jalan biasanya dua insan ini akan saling bergandengan tangan. Sekaligus bergantian memainkan peran sebagai pembicara maupun pendengar.
#Kenali Pasangan Lewat Bacaan
Kendati mungkin bukan penggila bacaan, cobalah luangkan waktu untuk bersama-sama ke toko buku. Belilah 2 bacaan ringan yang sama. Sesampai di rumah, sepakati untuk membaca sambil menggarisbawahi yang dianggap penting. Setelah selesai, kini gliran saling bertukar buku. Dari tanda-tanda khusus tadi Anda dapat tambahan wawasan dengan lebih mengenali pasangan melalui pandangannya terhadap nilai-nilai tetentu.
#Tembang Kenangan
Selera Anda berdua tak harus sama, termasuk soal lagu. Namun tetaplah berusaha menghargai selera dan pilihan pasangan. Jangan sampai Anda mengulang-ulang lagu yang sama yang justru menyimpan sejuta kenangan manis bersama mantan kekasih. Sementara suami/istri yang kini duduk di sebelah Anda justru menjadi sosok asing yang tak terlibat dalam lingkaran kebahagiaan Anda. Enggak fair banget dong!
#Cermati Foto
Perhatikan deh, apa yang Anda amati di setiap foto sebetulnya mencerminkan kedekatan emosi masing-masing saat foto itu diabadikan. Nah, cobalah ingat-ingat kebahagiaan seperti apa yang saat itu Anda rasakan. Lalu usahakan untuk menghadirkan kembali kondisi emosi yang membahagiakan tadi dalam kehidupan masa kini.
#Pisah Sementara Waktu
Kiat ini berguna untuk menghangatkan kembali suasana yang nyaris membeku. Hanya saja, jujurlah menjalaninya. Manfaatkan betul untuk refleksi diri guna membangun rekonsiliasi. Jangan malah memancing di air keruh dengan mencari kesenangan sendiri-sendiri yang justru kian mengancam keutuhan rumah tangga.
#Ubah Rutinitas
Anda tersadar dan merasa selama ini terjebak dalam pola hidup dan peran yang itu-itu saja sepanjang usia perkawinan? Sebatas menjadi pencari nafkah dan “babysitter” bagi anak-anak? Anda kehilanan begitu banyak momen kebersamaan dengan sang belahan jiwa. Nah, mulai kini jadwalkan hari khusus. Atur kegiatan sedemikian rupa agar di hari-hari istimewa tadi Anda tak kelewat lelah. Atau bahkan jika memungkinkan pulang lebih awal dari biasanya.
Puspayanti