Salah satu sahabat Endi Aras Abbet Nugroho, menulis di laman pribadinya.
“ Selamat Jalan Sang Penggagas dan Pendiri Kampoeng Dolanan Nusantara
Endi Aras. Akan kulanjutkan perjuanganmu. Menjaga warisan Nusantara ini. Salam dan cinta kami dari seluruh laskar Dolanan Nusantara. Terimakasih atas dedikasimu untuk bangsa ini.”
Kampoeng Dolanan Nusantara terletak di salah satu halaman di kaki Candi Borobudur, Magelang.
Di Kampoeng Dolanan Nusantara itu, selain melihat berbagai macam mainan tradisional, juga video berbagai permainan anak serta bisa bermain di area itu juga.
Kampoeng Dolanan merupakan tempat yang menyajikan kegiatan wisata edukatif. Berbagai atraksi dan permainan digelar di sana. Diantaranya, permainan tradisional (fun game/kompetisi/ outbond), galeri dolanan, kuliner, jelajah kampoeng, wisata andong wisata sepeda, serta wisata umum ( suasana pedesaan dan visit home industri gula jawa, kerajinan ukir bambu, kuliner).
Selain itu juga bisa membuat gerabah , membatik, Kelas gamelan, belajar angklung, pertunjukan kesenian, mewarnai media dolanan, work shop pembuatan mainan, berkebun / sawah , tubbing / arung jeram serta live in.
Abbet yang saat ini mengelola Kampung Dolanan memberi komentar bahwa tahun 2008 Endi Aras membuat acara Borobudur Spiritual Art. Di situ ia mencanangkan Kampoeng Dolanan Nusantara di Borobudur yang sampai sekarang masih ada di sana.
Endi Aras, Renny Jayusman, Abbet Nugraha, di Kampoeng Dolanan Nusantra di Candi Borobudur
Selain Endi Aras yang memiki ide Kampoeng Dolanan, dibantu Renny Jayusman dan Abbet Nugroho sebagai pelaksana harian. Terlebih setelah Endi membuat Dolanan Anak di Depok menunggu idenya Museum Dolanan Anak terwujud.
Selain Kampoeng Dolanan di Borobudur, sahabat Endi lain juga menyebut ada beberapa Kampoeng Dolanan Nusantara lain yang ditinggalkan Endi. Entah ditinggalkan sang penggagas, entah sistem waralaba atau sekedar mengikutinya.
Apapun itu, semangat menyebarkan donalan anak nusantara, baik adanya. Membangun karakter bangsa melalui budaya warisan yang adiluhung. Dan itu layak diperjuangkan sejak dini. Sejak anak-anak…..
MS
30.06.21