Seide.id -“Allah itu kasih. Kasih-Nya pada kita tanpa sekat dan tiada batas…”
Setiap bangun pagi, saya sungguh merasakan kasih Allah yang sangat luar biasa.
Saya dihembusi nafas kehidupan. Dianugerahi kesehatan, karena seluruh indra saya berfungsi dengan baik.
Saya lalu mengucap syukur dan terima kasih.
Karena dikasihi Allah, kasih itu lalu saya wujudkan dalam tindakan nyata. Untuk dihidupi dan dimulai dari keluarga sendiri.
Pagi itu, ketika istri bangun, ia sempat kaget, karena saya hadiahi kecupan lembut di keningnya. Juga saat ia ke luar dari kamar untuk ke dapur. Karena piring dan gelas kotor sudah saya cuci, dan saya juga menyeduhkan teh hangat untuknya.
“Terima kasih, Mas,” katanya lembut sambil memeluk saya dari belakang.
Saya tersenyum, lalu menuju ke lantai atas untuk mematikan lampu, ac kamar, dan membangunkan anak-anak untuk sekolah.
Aneh tapi nyata. Ketika memulai dan membantu meringankan pekerjaan istri, saya merasa tidak terbebani atau terpaksa. Ternyata saya melakukan hal itu sebagai kebiasaan yang menggembirakan. Sebagai ungkapan syukur, karena saya dikaruniai istri yang telaten dan mengopeni anak-anak dengan penuh perhatian. Sehingga mereka tumbuh gemuk dan sehat.
Aneh tapi nyata pula. Suasana keluarga yang dipenuhi sukacita itu membuat saya makin semangat dalam bekerja, dan tidak merasa lelah.
Suasana hati yang bahagia membuat gairah hidup saya selalu sumringah dan dipenuhi harapan. Saya jadi makin sabar, rendah hati, dan memahami orang lain.
Begitu pula yang saya lakukan terhadap pelanggan, baik pembeli eceran maupun partai, saya layani dengan dengan hati. Bahkan tanpa diminta, saya membagikan trik berwirausaha, cara merebut pelanggan, meningkatkan omset penjualan, dan mengelola keuangan agar usaha mereka makin berkembang.
Sesungguhnya, berbagi kasih pada sesama itu tidak harus dengan perbuatan yang spektakuler atau hebat. Tapi lewat ucapan, perilaku, kepedulian, atau kesiap-sediaan kita membantu dan meringankan beban hidup sesama.
Perbuatan kasih itu membuat hidup kita berubah ke arah yang benar dan makin baik. Dampaknya yang luar biasa adalah perubahan hubungan kita dengan sesama yang makin dekat, akrab, dan tanpa sekat.
Ketika kita mampu mengaktualisasikan kasih Allah dengan baik dalam hidup keseharian, sesungguhnya kita adalah jembatan kasih Allah bagi sesama.
Mengasihi dengan murah hati, karena kita milik-Nya.
…
Mas Redjo / Red-Joss