Menjelang Pipers, masyarakat akan disuguhi watak para pemimpin yang gampang berbohong demi kekuasaan dengan mengelabuhi masyarakat pemilih.
Capres mantan Gubernur DKI, mulai menunjukkan sifat aslinya melalui jurus mengelak, berbohong dan bermain dengan kata-kata. Dalam sebuah wawancara dengan Najwa Sihab yang paling rajin menampilkan sosok mantan ini, mengingatkan kembali sifat asli sang mantan.
Dalam percakapan disebutkan bahwa Mantan ini tidak pernah menyebutkan bahwa selama pertemuan di Cikeas pada tanggal 24 Agustus bersama Tim 8, dia tidak pernah menyebutkan bahwa AHY sebagai Cawapres.
Dalam pernyataan SBY, disebutkan, ada banyak perkataan, statement termasuk 7 surat dan WA yang menyebutkan bahwa AHY akan menjadi Cawapres Mantan, jika Demokrat mendukung Koalisi Perubahan. Dua-duanya adalah mantan, tapi anda percaya Mantan Presiden atau Mantan Gubernur ?
Dalam wawanara yang tampaknya digiring agar masyarakat mempercayai Sang Mantan ini bahwa hingga 31 Agustus sebelum deklarasi Capres-Cawapres versi Koalisi Perubahan, Mantan ini menghubungi AHY.
Sebuah sumber Seide.id di Demokrat menyebut Mantan tidak pernah menghubungi lagi. Logikanya, AHY pasti akan mengangkat telepon Mantan sebab pasti kabar baik tentang pencalonan. Ternyata tidak. Anda percaya Mantan atau AHY ?
Saat ditanya siapa yang gebrak meja saat pertemuan dengan Koalisi, Mantan tidak menjelaskan detil, sehingga ada kesan, Demokrat menggebrak meja mendesak agar AHY segera dideklarasikan sebagai Cawapres.
Sumber Seide.id menyebut Surya Palohlah yang menggebrak meja lantaran tim 8 menyerang Paloh agar segera mendeklarasikan AHY sebagai cawapres. Karena juga tidak dideklarasikan AHY sebagai cawapres, Demokrat mulai bikin strategi bagaimana cara agar Paloh dan Matnan cepat mendeklarasikan Cawapres AHY yang sangat diharapkan.
Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan pemasangan baliho di berbagai kota yang menggambarkan seolah AHY sudah menjadi Cawapres. Tampak gambar AHY dan Mantan sebagai Capres dan Caswapres Koalisi.
Namun poster dan baliho seantero kota ini segera diturunkan, disobek, dan dibakar saat Suryo Paloh justru mendeklarasikan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjadi Cawapres sang Mantan.
Karakter seseorang tidak akan cepat bisa move on, terlebih karakter negatif seperti berbohong, mengelak, atau menyangkal. Apalagi dalam dunia politik, kebohongan, saling mengkhianati dan tidak komit merupakan firi-ciri khas mereka.
Calon Presiden seperti ini sangat berbahaya untuk menjadi pemimpin 275,000,000 penduduk Inndonesia !!
Ban Serep Sebagai Pelengkap Politik
Pilih Capres Pintar Tapi Tidak Baik Atau Kurang Pintar Tapi Baik?