Seide.id – Aliansi milisi Syiah Houthi telah menahan staf loka Yaman di kompleks AS dalam serangan berani.
Kompleks AS di Sanaa, Ibu Kota Yaman, mencakup Kedutaan Besar AS.
Diperkirakan, serbuan itu merupakan pesan Houthi bagi Pemerintah AS di Washington DC bahwa mereka bertanggung jawab atas kejadian di Sanaa tersebut.
AS mengumumkan bahwa sebagian besar personel Yaman yang ditahan dibebaskan oleh Houthi, sementara beberapa masih tampak disandera.
Houthi telah berperang melawan koalisi pimpinan Saudi di Yaman. AS mendukung Riyadh melawan kelompok itu sampai keputusan pemerintahan Joe Biden untuk menarik diri dari konflik.
Tapi, mengapa ini terjadi tiba-tiba, meskipun Sanaa telah berada di bawah kendali Houthi selama tujuh tahun terakhir?
Sami Hamdi, seorang analis politik Timur dan kepala International Interest, berpendapat bahwa langkah Houthi baru-baru ini menyerang Kedutaan Besar AS ada hubungannya dengan pertempuran di Marib yang kaya minyak.
Marib merupakan sebuah provinsi penting Yaman di bawah Pemerintah Yaman yang didukung Saudi.
“Houthi benar-benar melemparkan segalanya ke Marib dengan meningkatkan sumber daya untuk merebut provinsi itu. Ada kekhawatiran bahwa mungkin mereka membahayakan keamanan di daerah lain (ibu kota, contohnya). Mereka percaya bahwa mereka memegang kendali dengan kuat,” kata Hamdi kepada TRT World.(Ludi Hasibuan)