Seide.id – Keguguran adalah berakhirnya kehamilan sebelum janin berusia 20 minggu atau beratnya belum mencapai 500 gram. Keguguran dapat disebabkan banyak hal. Perlu kesabaran, waktu dan biaya yang tidak sedikit untuk mencari penyebab terjadinya keguguran, apalagi keguguran berulang.
Di antaranya penyakit pada calon ibu, seperti kencing manis yang tidak terkontrol, penyakit kelenjar gondok, atau penyakit kelainan darah yang ditandai oleh darah kental yang terdapat zat antikardioliphin (sindroma antifosfolipid).
Kelainan Rahim?
Bisa juga karena kelainan pada rahim. Contohnya mioma uteri (tumor jinak pada otot rahim) yang terletak di dalam rongga rahim. Adanya kelainan pada indung telur juga dapat menyebabkan keguguran.
Misalnya kista/tumor indung telur. Atau gangguan produksi hormon wanita (kekurangan hormone progesteron pada pada kasus defek fase luteal.
Demikian pula infeksi pada vagina, rongga rahim, gangguan cairan ketuban (missal terlalu sedikit), infeksi pada kandung kemih, saluran kemih, serta ginjal. Semua kelainan dan gangguan tersebut dapat menyebabkan keguguran.
Dari sekian banyak penyebab keguguran, terbanyak disebabkan oleh kelainan kromosom yang menyebabkan kecacatan pada janin. Faktor lain yang juga dapat menyebabkan keguguran adalah gaya hidup yang tidak sehat.
Contohnya, ibu hamil perokok (aktif maupun pasif), mengalami ketergantungan berat pada alkohol dan zat-zat narkotika, atau tinggal di daerah dengan tingkat polusi tinggi. Bisa juga karena janin mengalami cacat berat hingga tak dapat bertahan hidup dan akhirnya gugur.
Ada sederet pemeriksaan yang dianjurkan untuk ibu dan suami yang istrinhya mengalami keguguran berulang. Yakni analisis kromosom, analisis sperma, penapisan terhadap penyakit kencing manis dan kelenjar gondok, biakan kuman dari urine dan vagina, pemeriksaan Pap’s Smear, analisis hormonal, USG vaginal, dan histerosalpingografi (HSG) yang diperlukan untuk menilai keadaan rongga rahim dan saluran telur.
Jika semua pemeriksaan tadi normal, dalam arti tidak ditemukan kelainan yang menjadi penyebab keguguran, calon ibu perlu menjalanin pemeriksaan laparoskopi (teropog rongga perut) dan histeroskopi (teropong rongga rahim). (Puspa) – nakita