Kekurangan Perawat, Jerman Kejar Tenaga Kesehatan Sampai ke India

Perawat India


Selain dari Indonesia dan India, Jerman sudah mendatangkan tenaga kesehatan langsung dari Cina . tenaga kerja yang direkrut akan mendapat izin kerja dan izin tinggal di Jerman lewat jalur cepat. Perekrutan tenaga kesehatan itu hanya dilakukan lewat program “Triple Win”, tanpa melibatkan lembaga pengiriman tenaga kerja swasta, kata dinas tenaga kerja Jerman, BA.

Seide.id – Dinas tenaga kerja Jerman kembali membuat perjanjian untuk mendatangkan tenaga kesehatan, kali ini dengan negara bagian Kerala di India. Perjanjian serupa sebelumnya sudah dibuat dengan Indonesia. Laman
Deutsche Welle mengabarkan.

Dengan merekrut tenaga medis dari India, Jerman berharap bisa mengisi kekosongan tenaga kerja kesehatan

Dinas tenaga kerja Jerman, Bundesagentur fuer Arbeit (BA), sebelumnya sudah melakukan perundingan dan persiapan selama satu tahun, guna mendatangkan tenaga kesehatan dari negara bagian Kerala, India untuk bekerja di Jerman.

Perekrutan tenaga kesehatan itu akan dilakukan melalui program khusus Triple Win, yang dijalankan oleh BA bersama-sama dengan lembaga kerjasama internasional Jerman, GIZ.

Dengan program Triple Win, tenaga kerja yang direkrut akan mendapat izin kerja dan izin tinggal di Jerman lewat jalur cepat. Perekrutan tenaga kesehatan itu hanya dilakukan lewat program Triple Win, tanpa melibatkan lembaga pengiriman tenaga kerja swasta, kata dinas tenaga kerja Jerman, BA.

Setelah pembicaraan selama setahun, perjanjian akhirnya ditandatangani hari Kamis (02/12) oleh Direktur Internasional BA, Markus Biercher, dan Harikrishnan Namboothiri, Direktur Norka Roots, mitra kerja resmi BA di Kerala.

Dengan penandatanganan perjanjian itu, Jerman berharap bisa mengisi kekosongan tenaga kerja kesehatan yang makin akut.

Ini menjadi perjanjian kedua yang ditandatangai untuk mendatangkan tenaga kerja dari Asia. Akhir Agustus lalu, Jerman sudah menandatangani perjanjian untuk mendatangkan tenaga kerja dari Indonesia.

Dinas tenaga kerja Jerman menjelaskan, perekrutan semacam itu harus memenuhi persyaratan WHO, antara lain hanya bisa dilakukan dengan negara yang memiliki kelebihan tenaga kesehatan.

Di negara bagian Kerala, jumlah tenaga kesehatan per penduduk memang lebih tinggi daripada angka rata-rata di seluruh India. Bagi Kerala, inilah perjanjian internasional pertama yang dibuat dengan sebuah negara anggota Uni Eropa.

Sebelumnya, Jerman sudah mendatangkan tenaga kesehatan langsung dari Cina. Selain dari Indonesia dan India, Jerman sudah mendatangkan tenaga kesehatan langsung dari Cina

UU Jerman yang baru memungkinkan perekrutan langsung dari luar negeri.

Menurut rencana, tenaga kesehatan gelombang pertama sudah akan masuk ke pasar kerja Jerman tahun 2022. Pihak Jerman akan membiayai kursus bahasa selama beberapa bulan di negara asal dan juga melakukan pelatihan kerja untuk memperkenalkan sistem kerja di Jerman.

Kegiatan dinas tenaga kerja BA di luar negeri dimungkinkan dengan UU Baru dari 1 Maret 2020 tentang perekrutan tenaga kerja langsung dari negara asal. Menurut UU itu. BA berhak melakukan perundingan dengan negara asing untuk mendatangkan tenaga kerja untuk sektor-sektor yang mengalami kelangkaan tenaga kerja.

UU itu juga mengatur jalur cepat pengakuan ijazah pendidikan tenaga kerja dari luar negeri dan prosedur khusus pemberian izin kerja dan izin tinggal di Jerman.

Mengutip dari laman yang sama, Institut Robert Koch (RKI) Jerman untuk pengendalian penyakit pada Rabu (01/12) melaporkan 446 kematian COVID-19 dalam 24 jam, menembus angka harian tertinggi sejak 18 Februari 2021.

RKI merilis jumlah kematian akibat COVID-19 di Jerman menjadi 101.790 orang. Para ahli telah menghubungkan rasio kematian terhadap infeksi yang lebih rendah dengan manfaat vaksinasi, yang dapat melindungi dari manifestasi penyakit yang paling parah.

Meskipun kematian meningkat, tingkat insiden tujuh hari nasional turun untuk kedua kalinya berturut-turut-menjadi 442,9 orang, dari 452,2 orang pada Selasa (30/11).

Pemerintah federal dan regional Jerman pada Selasa (30/11) sepakat akan mengambil tindakan untuk melawan gelombang keempat COVID-19. – DW/dms

SEIDE

About Admin SEIDE

Seide.id adalah web portal media yang menampilkan karya para jurnalis, kolumnis dan penulis senior. Redaksi Seide.id tunduk pada UU No. 40 / 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Opini yang tersaji di Seide.id merupakan tanggung jawab masing masing penulis.