Kemalangan Yang Membawa Berkat

Foto : Ri Butov/Pixabay

Dikisahkan, ada seorang Tuan yang memikiki dua orang karyawan selaku pemikul air.

Keduanya setiap hari memikul air dari sungai pergi pulang menuju rumah Tuannya.

Namun sayang, karena seorang, katakan si (A) dari kedua pemikul air ini yang hasil kerjanya kurang maksimal.

Mengapa? Karena air yang dibawanya tidak sebanyak si (B).

Setiap hari, si (B) menghinanya dengan kata-kata pahit. Ejekan itu diterimanya, namun sangat mengganggu konsentrasi kerjanya.

Suatu hari, si (A) mengadukan keluhannya kepada Tuannya, yang ternyata dengan santai menanggapi keluhan karyawannya itu.

“Kamu tidak perlu risau, jalankan terus saja pekerjaanmu itu,” demikian tanggapan Tuannya.

Namun, suatu hari tatkala ketersinggungannya terhadap ejekan si (B) memuncak, sekali lagi dia menghadap Tuannya.

Begini, penjelasan dari  Tuannya. “Kamu, justru sungguh berjasa bagiku, karena setiap hari tidak hanya membawa air ke rumahku, tapi lewat ember bocormu itu, kamu pun telah turut menyiram bunga-bunga di sepanjang jalan yang kamu lintasi.
Lihatlah, betapa indah jalan menuju ke rumahku, karena dihiasi aneka bunga indah. Bukankah, bunga-bunga indah bermekaran itu, karena menerima tetesan air dari ember bocormu?”

Mendengar penjelasan arif itu, kini mengertilah si (A), karena ternyata sungguh besar jasanya, tidak saja kepada sang Tuannya, namun juga kepada alam semesta.

Dan sejak saat itu, dia tidak lagi minder serta sakit hati, namun kian setia memikul air dengan menggunakan “ember bocor” itu.

Kini, dia pun sadar bahwa Tuannya tentu tidak saja membutuhkan air, tetapi juga “sepot bunga segar” di atas mejanya.

Kepahitan, sakit hati, serta kekurangan seorang manusia, ternyata dapat membawa berkat!

Oh Gusti Tuhan, sungguh besar misteri kehidupan ini!

Inilah yang disebut, “disintegrasi positif.”

Malang, 6 Oktober 2022

Sambat, Hidup Makin Berat. Bersyukur, Hidup Berlimpah Berkat

Avatar photo

About Fr. M. Christoforus, BHK

Kelahiran : Ende, Flores, NTT Seorang Biarawan dan pendidik dari Kongregasi Frater Bunda Hati Kudus (BHK). Berdomisili di Kota Malang, Jawa Timur