Seide.id – Menteri Sosial, Dr. Ir. Tri Rismaharini, M.T, yang akrab disapa Risma, menyatakan bahwa pembangunan community center dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kualitas sumber daya manusia.
Hal itu disampaikannya dalam acara peresmian community center untuk Suku Anak Dalam (SAD) di Sungai Terab, Desa Jelutih, Kecamatan Bathin, Kabupaten Batanghari, Rabu lalu (16/3/2022).
Dengan fasilitas yang disediakan ini, diharapkan akses masyarakat untuk kebutuhan dasar akan semakin luas dan bisa mengejar ketertinggalan.
“Di sini disiapkan ruang belajar, buku-buku, perlengkapan belajar, internet, televisi dan sebagainya. Anak-anak SAD bisa bertambah wawasan dan pengetahuannya. Mereka memiliki kesempatan sama untuk berkembang seperti anak-anak lainnya,” kata Mensos dalam sambutannya.
Hadir dalam kesempatan itu Dirjen Pemberdayaan Sosial, Edi Suharto, Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani; Bupati Batanghari, MHD Fadhil Arief; dan jajaran Forkompimda Kabupaten Batanghari.
Mensos lalu berinteraksi dengan anak-anak SAD dan menawarkan diri menjadi pengajar.
“Ayo saya yang jadi guru ya. Kita belajar berhitung,” kata dia.
Ia lalu berdiri di depan kelas dan memulai pelajaran mengenal angka-angka satuan, puluhan, ratusan, dan ribuan.
Mensos memastikan akan melanjutkan dan meningkatkan dukungan terhadap SAD. Salah satunya dengan penguatan layanan kesehatan.
“Saya mendapat laporan tenaga kesehatan datang dua minggu sekali. Saya bantu dengan kendaraan supaya seminggu sekali bisa kemari,” tutur dia.
Mensos juga berbicara mengenai para perempuan SAD, yang karena alasan adat tidak dihadirkan pada acara seremonial itu.
“Kenapa enggak hadir? Enggak boleh ya. Nanti saya akan ajari ibu-ibu menenun dan menjahit,” ucap dia.
Pembangunan community center dilakukan dengan bersinergi bersama dunia usaha yakni dengan SKK Migas-PetroChina International Jabung melalui program CSR dengan nilai Rp 199.328.000.
Dengan dukungan APBN, dibangun fasilitas air bersih dan MCK komunal di dua titik dengan nilai Rp199.000.000. Dibangun pula sarana pendukung, antara lain solar cell, sound system, dan perpustakaan, dengan nilai Rp 77.894.641.
Kementerian Sosial juga menyalurkan bantuan melalui dana hibah dalam negeri untuk 132 KK berupa paket tambahan nutrisi anak, sembako keluarga, perlengkapan keluarga, bibit tanaman, dan TV 40 inci, senilai Rp 99.962.000.
Selain itu, dari Gramedia juga menyerahkan bantuan berupa buku edukatif sebanyak 200 eksemplar.
Sebelumnya, selama pandemi, telah diberikan Bantuan Sosial Tunai (BST) sebesar Ro 300 ribu/bulan/KK. Saat ini, bantuan sudah beralih ke program bansos regular berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Tentang KAT
Suku Anak Dalam (SAD) Sungai Terab terdiri dari lima temenggung, dengan jumlah total 169 Kepala Keluarga (KK) yang memperoleh pengakuan dan perlindungan kemitraan kehutanan (Kulin KK) dari Menteri LHK Nomor SK.6838/MENLKH-PSKL/PKPS/PSL.0/10/2018 atas lahan seluas ± 114 (seratus empat belas) hektare, dengan ketentuan hasil penyadapan karet tetap dijual kepada pihak PT Wahana Perintis sesuai harga pasar.
Sebagai penerima Kulin KK, mereka dapat memanfaatkan lahan untuk kegiatan usaha di areal tersebut, antara lain usaha pemanfaatan kawasan, usaha pemanfaatan hasil hutan bukan kayu (HHBK) dan usaha pengembangan agroforestry, silvofishery, dan silvopasture.
SAD di lokasi ini masih hidup di dalam sudung – sudung (pondok terpal) sehingga diperlukan pendekatan layanan sosial melalui community center. Yang utama dari community center adalah pendampingan dan layanan sosial dasar yang berkelanjutan.
Konsep shelter yang diharapkan warga ialah yang terintegrasi dengan kegiatan layanan sosial, meliputi kesehatan, pendidikan, ekonomi, peningkatan kapasitas, dan lain-lain.