Seide.id – “Jujur aja, aku masih hidup ditekanan ‘apa kata orangtua.’ jujur aja sebenernya pengen menjalani hidup sesuai keputusanku sendiri, tapi masih belum bisa, aku masih jadi pengecut, padahal pengen keluar dari tekanan ini. Sampe stress kadang ngerasa buntu terus”, ujar sebuah akun, yang fotonya bergambar gadis ramping berwajah manis dan berhijab putih.
Aku lantas teringat.
Oh perempuan-perempuan di negeri ini, biasanya bisa merdeka dari orangtuanya yang menindas, jika : mereka menikah..!
Celakanya, orangtua penindas biasanya cocok dengan calon menantu yang juga penindas. Minimal memiliki nilai-nilai yang sama :
Mengekang
Membatasi
Banyak larangan.
Dan (biasanya juga) suka pakai cara menakut-nakuti dan mengancam.
Nah, para gadis cuma pindah penjara dan alat pasung.
Tadinya dipenjara oleh orangtua.
Sekarang dipenjara oleh suami.
Aku cuma mau singkat saja, bilang :
Ada 4 jenis kemandirian
- Mandiri secara finansial
- Mandiri secara psikologis
- Mandiri secara ideologis
- Mandiri secara spiritual
Jika kau :
1 Mandiri secara finansial, kau akan lebih percaya diri mengambil keputusan-keputusan kecil dalam hidupmu.
Seperti beli baju yang kayak apa, model beha yang bagaimana….tanpa minta uang pada pihak lain (yang biasanya akan tanya ‘buat apa uangnya?’ Lalu kau wajib menjawab agar mendapatkan uang itu. Lalu kalau ini terbiasa… akan menjadi semacam budaya yang kemudian dianggap lazim : mau beli kancut pun kau bilang ‘saya tanya suami dulu ya…’)
Kalau kau terbiasa mengambil keputusan-keputusan kecil dan hasilnya bagus, kau akan lebih percaya diri mengambil keputusan besar. Untuk hidupmu. Ketika sudah di levelan ini, kau akan mulai sadar bahwa kau :
2. Mandiri secara psikologis. Tidak lagi perlu persetujuan atau approval dari pihak lain. Kamu akan menjalani hidupmu lebih otentik, sesuai dengan kehendakmu. Ada dukungan dari orang lain, itu baik. Tapi kau akan tetap pede aja, meskipun tak ada yang mendukung keputusanmu atas hidupmu sendiri.
Nah di sinilah, kau akan lebih paham lagi bahwa, kau sudah mulai :
3 Mandiri secara ideologis. Kamu sadar bahwa memiliki sudut pandang dan nilai-nilai yang berbeda dengan ortu, teman, dan masyarakat itu oke saja. Sepanjang golden rules tetap diterapkan : berbuat baik, tidak merugikan orang, dan menjunjung kemanusiaan.
Ketika kau hidup dalam kemandirian 1, 2, dan 3. kamu segera akan mencapai titik ini :
4 Kemandirian spiritual.
Spiritual yang dimaksud, bukanlah agama. Melainkan hidup sesuai jatidirimu. Sesuai panggilan jiwamu.
—— sekarang coba jawablah aku.
Adakah kemerdekaan yang lebih hakiki, selain hidup sesuai dengan panggilan jiwamu..?
Dan asal kau tahu, semua itu akan bisa disabotase dan direnggut dari dirimu, dengan 1 cara : sejak awal, menghalangimu untuk mandiri secara finansial.
Maka, buatlah dirimu menjadi orang yang berdaya atas nafkah dan hajatmu sendiri. Itu pondasi ” diri, yang membuatmu tahu bahwa kamu bisa hidup di atas kakimu sendiri, apapun yang terjadi.
(Nana Padmosaputro)
Ikuti :Respect Your Family Time