Seide.id -Batuk paling lazim dikeluhkan. Ada yang sebentar, tidak jarang yang berkepanjangan. Penyebabnya bisa dua, infeksi, dan bukan infeksi.
Infeksi bisa oleh bibit penyakit apa saja, mulai dari virus sampai parasit. Sedang bila penyebabnya bukan infeksi bisa sebab alergi, termasuk asma, penyakit mag jenis GERD (gastroesophageal reflux disease), selain kemungkinan ada tekanan kerongkongan, misal masalah kelenjar gondok.
Batuk infeksi sering selama musim pancaroba, selain batuk ada flu juga. Awalnya disebabkan oleh virus, dan batuk oleh virus biasanya baruk kering, tanpa dahak. Apabila flu dibiarkan, dan kondisi badan lemah, lalu muncul infeksi tunggangan oleh kuman. Kita menyebutnya superbug, ada kuman yang menunggangi sehingga batuk mulai menghasilkan dahak kuning-hijau. Batuk oleh virus kalaupun keluar dahak biasanya bening atau putih.
Batuk infeksi oleh kuman bisa dua penyebabnya, kuman yang nonspesifik, ada sejumlah kuman yang lazim, selain jenis kuman spesifik yakni basil tuberculosis (TBC). Batuk infeksi disertai demam, nyeri kepala, dan keluhan tidak enak badan lain.
Ada jenis batuk infeksi yang khas, yakni batuk “seratus hari” yang disebabkan oleh kuman pertussis. Batuk baru menyembuh sekitar 3 bulanan. Sebagaimana batuk infeksi, selain batuk sampai ngikil selama 3 bulan, disertai gejala demam dan nyeri kepala, dan keluhan infeksi lain.
Parasit jamur bisa juga mengenai tenggorokan dan atau kerongkongan, bukan jarang, biasanya pada anak-anak sering sebab larva cacing yang siklus hidupnya melalui paru.
Batuk oleh sebab apa pun, selama penyebabnya tidak diatasi, akan berlangsung terus berkepanjangan. Batuk berkepanjang oleh kuman atau virus bisa berkomplikasi, batuk bukan oleh bibit penyakit mengganggu otot perut, tekanan dalam perut, selain terhadap paru sendiri. Termasuk gangguan tidur, selain selama bekerja. Maka tidak boleh dibiarkan.
Tidak mudah melacak penyebab batuk. Batuk infeksi yang tak kunjung sembuh biasa dilakukan pemeriksaan dahak, melakukan pembiakan kuman utnuk memastikan jenis kumannya sehingga tepat memilih antibiotikanya.
Kecurigaan adanya batuk TBC pada anak dilakukan suntikan test Matoux, pada lengan bawah, dibaca setelan 2 hari, apakah positif. Bila positif, dipastikan dengan pemeriksaan foto ronsen dada.Batuk berpenjangan yang bukan TBC juga perlu dilakukan foto ronsen dada untuk melihat adakah infeksi paru (bronchopneumonia atau peneumonia).
Batuk alergi biasanya tampak adanya faktor alergi pada pasien, mendengar riwayat penyakitnya. Biasa batuknya muncul sewaktu-waktu bila terpapar bahan yang mencetuskan reaksi alerginya. Kalau di kamar tidur saja, atau di lingkungan kerja saja, atau sehabis mengonsumsi makanan tertentu saja, misal buah bergetah.
Yang sering terlupakan batuk berkepanjangan sebab penyakit GERD, jenis lain penyakit mag. Ada sebagian isi lambung yang tumpah balik memasuki rongga mulut dan kerongkongan. Ini terjadi karena klep yang menahan isi lambung tidak balik ke mulut, sudah mengalami gangguan. Klep hanya membuka kalau sedang menelan makanan, dan mestinya klep menutup bila sedang tidak mnenelan, pada GERD klep membuka saat tidak sedang menelan. Isi lambung terutama asal lambung tumpah balik memasuki mulut dan kerongkongan. Keadaan ini yang mengiritasi kerongkongan sehingga mencetuskan batuk, khususnya malam hari. Hanya bila penyakit GERD diobati, batuknya reda.
GERD diobati dengan mengubah pola makan, dan gaya hidup. Pantang kopi, teh. alkohol dan menu berlemak, dan makan malam sekurangnya 3 jam sebelum tidur. Posisi bantal agak ditinggikan sedikit, supaya mencegah isi lambung tumpak balik ke mulut.
GERD yang sudah berat, yang diperburuk oleh batuk yang lama, memerlukan tindakan operasi, karena biasanya melemahnya klep di saluran makanan, sebab jebolnya liang antara rongga perut dengan rongga dada (hiatus hernia).
Bukan jarang batuk juga muncul tak menyembuh bila ada masalah pada kelenjar gondok. Akibat penekanan kelenjar gondok yang membesar, ada penyemitan saluran makanan, yang bisa mengiritasi munculnya batuk. Selain GERD, pada kasus ini pun perlu dilakukan endoskopik, meneropong saluran makanan esophagus di leher sampai ke dalam lambung.
Jangan lupa, batuk berkepanjangan juga terjadi bila ada kanker paru. Selain batuk, seperti kasus TBC, kondisi badan semakin kurus, lemah, mungkin sudah nyeri dada, sesak napas, batuk biasanya kering.
Jadi kalau mengalami batuk berkepanjangan, tak cukup hanya mengatasinya dengan minum obat batuk, terlebih perlu melacak penyebabnya. Hanya bila penyebabnya diatasi, masalah batuknya bisa dituntaskan.
Batuk sendiri bukanlah penyakit melainkan gejala dari sejumlah penyakit. Prinsip mengatasi batuk, kalau batuk ksering dilawan dengan obat batuk kering, dan bila batuk basah berdahak diatasi dengan obat batuk sirop.
Dari semua jenis batuk, batuk tanggung bulan, dan batuk genit yang sukar diobati.
Salam sehat,
Dr Handrawan Nadesul