penulis MS editor SEIDE foto HALO DOC
Studi dan berbagai makalah menyebut bahwa kentut merupakan satu siklus dalam tubuh, yang mau tak mau harus dikeluarkan. Saat terjadi kentut, anda bisa mencegah risiko penyakit kanker hingga kembung. Kentut, bukti anda sehat. Dari baunya pun, kentut bisa diterka sejauh mana tingkat kesehatan seseorang.
Kentut disebabkan oleh udara yang terjebak dari berbagai sumber. Sumber umumnya dari udara masuk ke perut saat Anda menelan, mengunyah atau minum. Udara ini merembes masuk ke usus dan dibawa oleh darah.
Bahayakah Kentut Itu
Soal kentut ini baru-baru ini menjadi topik pembicaraan di twitter, lantaran seseorang mengutip pernyataan ulama Muslim, Maulana Huzhoor Mukhemutdin Khan, bahwa pemanasan global itu disebabkan oleh orang Hindu dan orang Yahudi. Bukan oleh umat Islam. Orang-orang yang beragama Hindu dan Yahudi itu kentutnya Co2, sementara Muslim kentutnya murni oksigen.
Benarkah ? Anda bisa mengulik di google atau referensi lainnya yang banyak bertebaran di sekitar kita.
Semua manusia, apakah ia beragama Hindu, Yahudi, Budha, Kristen atau Islam, apakah ia beragama atau tidak, gas kentutnya, terdiri dari 59 persen nitrogen, 21 persen hidrogen, 9 persen karbon dioksida, 7 persen metana dan 4 persen oksigen. Hanya sekitar satu persen dari kentut manusia mengandung gas hidrogen sulfida dan merkaptan, yang mengandung sulfur. Sulfur inilah yang membuat kentut berbau busuk.
Belum ada ahli yang meneliti kentut agama tertentu, mana yang lebih murni atau lebih berbahaya.
Tetapi jika menyebut bahwa kentut sapi bisa memberikan dampak pada pemanasan global, tidak keliru. Kentut dan juga sendawa sapi memang mengandung metana, unsur kedua yang menyebabkan pemanasan global, setelah karbon dioksida. Tapi hal itu bisa disembuhkan dengan menambahkan rumput laut pada pakan ternak sapi. Selama 5 bulan, sapi yang pakannya diberi rumput laut bisa mengurangi perut kembung dan sendawa. Jadi, amanlah dunia dari kentut sapi.
Namun, belum ada penelitian seperti yang dikutip bahwa kentut orang Hindu maupun Yahudi yang membuat pemanasan global, sementara kentut agama tertentu, baik-baik saja dan murni. Ini penting dipahami agar manusia – agama apapun- memahami proses alami manjusia bernama kentut ini,
Kentut Itu Sehat
Mumpung kita berada di wilayah kentut, sebaiknya kita teruskan pembahasan menarik dan menyehatkan tentang kentut ini dan tak perlu dikaitkan dengan agama atau sara lainya. Kentut is kentut.
Sering kita melihat ketika orang kentut, lalu pada menutup hidung mereka karena baunya. Kentut yang bau, biasanya karena konsumsi makanan seperti kacang-kacangan, kubis, keju, soda, dan telur yang bisa menyebabkan bau busuk saat kentut.
Orang kentut bukan sesuatu yang aneh. Orang kentut justru membuktikan bahwa pencernakannya berfungsi baik dan sehat. Semua orang pasti kentut. Apakah anda beragama, artis cantik atau presiden sekalipun. Orang kentut rata-rata 12-20 kali dalam sehari, itu karena orang memproduksi setengah liter kentut setiap harinya. Meski wanita sering tidak mengakuinya, sebenarnya wanita lebih sering kentut dibanding pria.
Kecepatan gas yang keluar, hanya dalam hitungan 10-15 detik. Meski sedikit mengganggu, bau kentut akan cepat hilang. Namun malunya, jika kentut itu keluar di antara banyak orang dan ketahuan siapa yang mengeluarkan gas alami ini.
Agar tidak malu, apakah kita perlu menahan kentut ? Itu yang berbahaya.
Kentut itu bagian alami dari sistem pencernaan manusia. Menahan kentut hanya akan menyebabkan masalah kembung, dan gejala tidak nyaman lainnya pada perut. Beberapa ahli mengatakan bahwa menahan kentut bisa menyebabkan wasir atau gangguan usus.
Masalahnya, bagaimana mencegah kentut bersuara. Kentut memang memunculkan suara karena getaran rektum. Kenyaringan suara bervariassi, tergantung pada berapa banyak tekanan gas serta otot sfinter.
Jika kentut anda tak ingin bersuara, biasanya dengan cara mengangkat setengah pantat anda dan membuka lebar-lebar. Tapi orang sekitar anda akan saling tuding , siapa yang mengeluarkan gas.
Saran terbaik adalah, anda menyingkir cepat-cepat dari kerumunan dan mencari tempat yang sepi. Silakan keluarkan dengan segala gaya. Diredam atau dibunyikan, tergantung anda..
Manusia tak bisa menghindar dari kentut. Bahkan beberapa ahli kesehatan menyebut orang matipun masih bisa kentut dan sendawa. Tapi jika anda tak bisa kentut, kemungkinan anda bisa mati karenanya. Belum ada bukti agama tertentu memiliki bau kentut lebih baik, lebih wangi atau lebih berbahaya.