Udara terhirup masuk tubuh
Angin terhembus keluar badan
Terhirup terhembus olehmu hidungku
Engkau, teggorokan
dan paru-paru
adalah kelengkapan alat pernafasanku
Engkau juga indera penciuman
Kepadamu hidungku
dengan kedua lubangnya
Setiap saat berfungsi rutin
tanpa kuatur dan kontrol
Dan kuakui
memang sering kulalai kuabaikan
Hanya biasa bereaksi
jika ada gangguan fungsi
jika ada virus melanda
jika pernafasan bermasalah
Apalagi
jika pernafasan terancam hilang
Kepadamu hidungku
Ini sadar dan terimakasihku
Banyak kali terjadi
Engkau dijadikan tempat uji
Apakah masih ada nafas
Dan
ketika kau hidung terdiam
tidak menghirup udara
tidak menghembus angin
Lalu
kami menangis berduka
kami sadari fungsimu
Tetapi
tetap tak bisa berdaya
karena ajal sudah tiba
Penulis: Simply da Flores