Seide.id – Perputaran hidup Kepala Staf AD Afganistan. Nasib orang tak ada yang tahu, Kemarin begitu berkuasa, hari ini secara mendadak menjadi orang biasa.
Tak ada lagi penghormatan, tak ada lagi pelayanan istimewa. Orang juga tak peduli lagi. Sungguh menyakitkan!
Itu dialami oleh letnan jendral -tiga bintang –Wali Mohammad Ahmadzai. Saat rezim Afganistan berkuasa ia menyandang jabatan penting, sebagai Kepala Staf Angkatan Darat. Ia super sibuk dengan pengawalan melekat 24 jam penuh, kemanapun ia pergi.
Tanggal 26 Juli silam Ahmadzai dijadwalkan berkunjung ke India untuk bertemu dengan Ajit Doval, Penasihat Keamanan Negara yang bertugas pada Perdana Menteri Narendra Modi.
Namum, keadaan dalam negeri Afganistan tiba-tiba memanas. Wilayah pasukan Taliban semakin meluas. Negara berada di ujung tanduk. Kunjungan itu pun dibatalkan.
Lalu fakta lain terungkap. Tentara nasional Afganistan banyak yang mencopot seragam mereka. Beberapa komandan malah lari ke perbatasan, bersama keluarga mereka, memakai kendaraan dan peralatan yang mereka dapatkan dari Amerika.
Tak ada lagi pasukan yang taat, jalur komando Kepala Staf AD pun lumpuh.
Masing-masing mulai menyelamatkan diri.
Tanggal 14 Agustus, Taliban semakin mendekati ibukota Kabul. Presiden Afganistan Ashraf Ghani tiba-tiba menghilang. Diplomat Rusia menuding presiden itu membawa kabur uang kontan -dollar – sebanyak empat mobil.
Semua pejabat tinggi Afganistan menghilang, termasuk menteri pertahanan letnan jendral Bismillah Khan Mohammadi, yang semula sempat minta tolong interpol untuk menangkap presiden Ashraf Ghani dengan tuduhan telah menjual negara.
Minggu tanggal 15 Agustus Taliban memasuki Kabul tanpa perlawanan sama sekali.
Entah mengapa Kepala Staf AD Wali M. Ahmadzai masih bertahan di ibukota, hingga ia bisa terfoto saat ikut antre untuk mengungsi ke luar negeri!
Bila di suatu negara timbul gejolak politik, bersiaplah, pasti ada orang-orang yang tadinya begitu berkuasa tiba-tiba akan menggelandang jadi bukan siapa-siapa.
Dunia juga tak lagi peduli. Bagi yang tidak siap, ini sungguh menyakitkan!
(gun)