Kerispatih Masih Ada, Luncurkan ‘Pernah Terluka’

Ditinggal tiga personil andalannya, Sammy Simorangkir, Badai dan Andika, Kerispatih mencoba tetap eksis. Tiga orang yang tersisa yaitu Fandy (vokal), Arief (gitar) dan Anton (drum) kini meneruskan Kerispatih. “Kerispatih masih ada,  ” kata Arief, mewakili Kerispatih, Selasa (31/5) siang kemarin di Bands Cafe – Kemayoran, Jakarta Pusat.

Oleh DIMAS SUPRIYANTO

PERNYATAAN penuh semangat dan penuh juang dicetuskan di tengah kondisi grup papan atas yang kehilangan dua personil terpentingnya itu – yang identik dengan mereka – yaitu, Sammy Simorangkir sang vokalis andalan dan Badai sebagai keyboardis sekaligus pencipta lagu dan aranger yang membangun warna khas Kerispatih, selama ini.

Memasuki usia 19 tahun sejak terbentuk 2003, Kerispatih sempat vakum enam tahun untuk konsolidasi . Di dalamnya ada masa dua tahun kena Covid19,  dengan tertatih meluncurkan single baru yang diluncurkan kemarin, dengan tajuk Pernah Terluka.

Keris patih dikenal sebagai band anak sekolah dwngan strukur musik yang rapi, dan kerap dijuluki “band festival”  juga karena lagu lagunya dipakai untuk kontes dan festival musik. Pecinta musik menengarai ada banyak hit dan membangun corak musik untuk telinga kaum menengah baru dan band papan atas. Band Elit.

Resmi terbentuk  pada 22 April 2003,  Kerispatih diprakarsai empat (4) mahasiswa Institut Musisi Indonesia (IMI). Nama Kerispatih kemudian baru dikenal luas setelah sukses lewat album perdana mereka Kejujuran Hati  tahun 2005. Pada tahun itu pula, Kerispatih menyabet penghargaan MTV Indonesia dan majalah HAI.

Sederet hits Kerispatih, menjadi legenda pecinta pop romantis Indonesia, khususnya saat Sammy Simorangkir menjadi vokalisnya, seperti Lagu Rindu, Kejujuran hati, Tak Lekang oleh Waktu,  Bila Rasaku ini Rasamu, Aku Harus Jujur, Cinta Putih, dll.

Konon ada dua godaan besar soliditas band yang menanjak :  narkoba dan bagi hasil royalti. Dua godaan itulah yang menghantam Kerispatih, dan melepeas dua personilnya.

Sammy Simorangkir dengan virbrasi vokalnya yang khas,  terkena kasus narkoba pada 2009 sehingga harus menjalani proses hukum dan menjalani masa rehabilitasi enam bulan. Hal yang memicu Kerispatih cepat bertindak mengganti vokalis andalannya.

Pada pada 24 Mei 2016, yaitu 13 tahun perjalanannya,   Badai  yang selama menjadi leader dan juru bicara Kerispatih, menyusul mengundurkan diri.  “Karena mereka punya cara sendiri untuk mencapai impiannya. Jadi saya harus melangkah sendiri untuk meraih mimpi-mimpi saya,” ujar musisi pemilik nama lengkap Doadibadai Hollo ini, memberi alasan kepada media yang mewawancarainya.

Cobaan beruntun terus mendera band beraransmen apik ini.  Di usia yang masih muda,  bassist Andika (basis) meninggal dunia  pada 10 April 2018 akibat terkena stroke dan diabetes yang dideritanya. Menurut keluarga, Andika Kerispatih sempat terjatuh, lalu dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis setelahnya ia didiagnosis terkena stroke.

Kehilangan tiga personil andalannya, selama enam tahun berikutnya, band ini vakum. 

“ Meski vakum bukan berarti kami berhenti berkarya. Walaupun di masa-masa sulit, kami 3 (tiga) orang personil tetap berkarya dan terus menghidupkan Kerispatih dengan karya-karya terbaru kami, ” ujar Fandy sang vokalis Kerispatih kini. 

Tahun 2022 inilah menjadi tahun perwujudan Kerispatih dengan menawarkan karya terbarunya buat para fans dan pecinta musik Indonesia di manapun berada bahwa kami #kerispatihmasihada,  dengan formasi tiga orang yang tersisa yaitu Fandy (vokal), Arief (gitar) dan Anton (drum).  Untuk kebutuhan off air mereka akan menggunakan additional personil yang mengisi posisi bass dan keyboard.

“Inilah yang berbeda dari Kerispatih sebelumnya. Jika ada off air kami akan ada tambahan personil mengisi posisi bass dan keyboard. Tapi secara musik tetap ada benang merahnya dengan ciri khas Kerispatih” tegas Arif.

“Kerispatih tidak kemana mana, Kerispatih tetap ada, karena Kerispatih cinta pertama saya, ” kata Rahayu Kartawiguna produser Nagaswara, yang terus mem-back up band papan atas ini.

Selain memperkenalkan single baru, Kerispatih tampil di panggung membawakan hit teranyarnya itu – Pernah Terluka. Memang musiknya masih terasa khas Kerispatih, yang pastilah dikenali oleh pecinta setisanya. – dms

Avatar photo

About Supriyanto Martosuwito

Menjadi jurnalis di media perkotaan, sejak 1984, reporter hingga 1992, Redpel majalah/tabloid Film hingga 2002, Pemred majalah wanita Prodo, Pemred portal IndonesiaSelebriti.com. Sejak 2004, kembali ke Pos Kota grup, hingga 2020. Kini mengelola Seide.id.