Ada sosok lembut ayu
dengan jemari nurani
merobek tembok gulita zaman
Bibir lembut mencium kezaliman
Paras cantik menghadang senjata
Naik tangga-tangga awan
Gendong purnama bawa pulang
bagikan pada kaum perempuan
Percik-percik cahaya
menyatu menjadi terang
dalam gelap malam
saat penjajahan dan perang
“Habis gelap terbitlah terang….”
Perempuan bermata purnama
Merobek tembok gulita
dengan jemari nurani
dalam ajimat mantra sakti
doa bisu seorang ibu
(Simply da Flores)