Seide.id – Angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit berdasarkan rujukan Covid-19 kini mencapai 18.966.
Hal tersebut dijelaskan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam
konferensi pers daring, Senin (7/2/2022).
“Dari 18.966, yang sudah konfirm Covid itu 15.262, lainnya masih probable,” jelas Menkes.
Sementara, menurut Budi, dari 15.262 pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit, sekitar 10.000 pasien merupakan orang tanpa gejala (OTG) atau bergejala ringan.
Budi berharap, jika ke depan pasien OTG dan bergejala ringan dapat menjalani isolasi mandiri di rumah atau di fasilitas isolasi terpusat, Budi yakin angka keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 akan berkurang.
Adapun kapasitas total rumah sakit di Indonesia yang tersedia saat ini mencapai 400.000 tempat tidur.
“Yang dipersiapkan untuk Covid 120.000,” ujar Budi.
Namun, meski situasi terkendali dan keterisian rumah sakit belum menunjukkan lonjakan signifikan, Budi mengingatkan masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Kenaikan tajam di tiga Provinsi
Menkes mengungkapkan, saat ini ada tiga provinsi yang mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 harian secara tajam, bahkan melebihi puncak kasus harian di gelombang Delta pada 2021.
Ketiga provinsi itu adalah DKI Jakarta, Banten, dan Bali.
DKI Jakarta, kasus hariannya sempat mencapai 15.800. Sementara, puncak tertinggi di gelombang Delta sebesar 14.600 kasus.
Banten, jumlah kasus hariannya sempat menyentuh 4.800. Padahal, di gelombang Delta kasus hariannya paling tinggi 3.900.
Bali, jumlah kasus harian sempat mencpai 2.000, sedangkan angka tertinggi di gelombang Delta 1.900 kasus.
Namun, menurut Menkes, BOR rumah sakit rujukan Covid-19 di ketiga provinsi itu masih di kisaran 30-50 persen.
“Paling penting untuk provinsi-provinsi atau kota-kota yang sedang naik, kita perketat protokol kesehatan, pakai masker, dan membatasi mobilitas untuk sementara dua-tiga minggu,” ujar ia.